Gempa Jabar 5,7 Skala Richter. Hati-Hati Kota Bandung Rawan Gempa

By Gazali Solahuddin, Sabtu, 16 Desember 2017 | 14:49 WIB
Daerah sesar lembang ()

Nakita.id – Sabtu (16/12) pukul 07.22 WIB telah terjadi gempa bumi di kedalaman 10 km di Jawa Barat, dan terasa hingga Jakarta, terlebih bagi mereka yang berada di gedung-gedung tinggi.

Gempa yang baru saja terjadi selayaknya dijadikan alaram kewaspadaan bencana alam gempa bumi oleh warga kota Kembang Bandung.

Menurut Van Bemellen (2000), Bandung terletak  pada  zona Bandung.

Zona Bandung merupakan suatu zona depresi di daerah Jawa Barat. Itu artinya zona ini merupakan  zona  yang  berada  di tengah  struktur-struktur utama ataupun daerah yang dilewati oleh struktur utama lempeng.

Karenanya Bandung merupakan daerah yang  sangat  rawan  bencana gempa  bumi.

Baca juga: Selain Samsung, Hp Xiaomi Banyak Dipalsukan. Ini Cara Membedakannya

Secara  garis  besar ada  4 sesar  utama yang  diperkirakan  dapat  menimbulkan gempa  tektonik di kota Bandung, yaitu: sesar  naik  Cantayan, Sesar Normal Lembang,  sesar Mendatar  Cicalengka, sesar Padalarang.

Potensi Gempa Bandung Hingga 7-7,5 Skala Richter

Menurut Prof. Adang Surahman, guru besar bidang rekayasa struktur Institut Teknologi Bandung (ITB) yang dimuat di koran Tempo edisi 2 Maret 2010  mengatakan,  potensi  gempa di Kota Bandung  sangat besar,  berkisar antara 7-7,5 skala richter.

Untuk diketahui, getaran lindu akan terasa lebih kuat di selatan dan timur Bandung.

Hal  ini  terjadi  karena tanahnya di daerah selatan dan timur Bandung lebih  lunak,  akibat  terbentuk  dari  endapan  danau Bandung purba.

Dari  hasil riset Prof. Adang,  banyak  kecamatan di kota Bandung  yang permukimannya terancam mengalami kerusakan  sedang  hingga  rubuh. 

Menghitung  percepatan gempa  dan  kepadatan  penduduk,  hanya segelintir  kecamatan  yang  rusak  ringan hingga sedang, misalnya kecamatan Cibeunying Kaler dan Kidul.

Adapun persentase penduduk yang kehilangan hunian, sekitar 60  persen  di pusat kota, dan 20 persen di kawasan konservasi.

Baca juga: 3 Masalah Seks Pada Wanita. Bisa karena infeksi dan non infeksi

Bangunan SD Inpres dan permukiman padat pada umumnya akan rubuh.

Apalagi di Bandung hanya sekitar 15 persen bangunan tahan  gempa   yang didesain dengan benar oleh  insinyur.

Sesuai prediksi periodesasi gempa 200  tahunan, gempa besar terakhir  di Bandung terjadi 130 tahun lalu.

Lindu itu akan datang kembali pada 70 tahun mendatang kemungkinannya 63 persen.

Daerah yang terkena dampak fatal gempa di Kota Bandung, Sekretaris   Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung,

Kamalia  Purbani  mengungkapkan kepada detik bandung, ada  beberapa

kecamatan di kota Bandung yang rawan terkena dampak  fatal akibat gempa.

Hal ini terjadi karena di daerah tersebut terjadi kepadatan  yang  sangat besar disertai dengan banyaknya bangunan-bangunan bertingkat.

Baca juga: Bau Mulut Bikin Tak Mesra Dengan Suami, Atasi Dengan Cara Ini Moms!

Daerah-daerah  tersebut adalah bagian dari 73,5% wilayah kota  Bandung  kawasan terbangun, diantaranya adalah: Kec. Bandung Kulon, Kec. Bandung Wetan, Kec. Batununggal, Kec. Bojongloa Kaler, Kec. Cicendo, Kec. Cinambo, Kec. Coblong, Kec. Kiaracondong, Kec. Lengkong Regol, Kec. Regol, Kec. Sukajadi, Kec. Sukasari, Kec. Sumur Bandung

(Artikel ini telah dimuat di: elib.unikom.ac.id/download.php?id=247931, dengan judul; BAB II SOSIALISASI MITIGASI GEMPA BUMI PADA GEDUNG ...)