Banyak yang Salah Kaprah! Kebiasaan Sehat yang Dipercaya Ampuh Ini, Ternyata Justru Bisa Mempermudah Terinfeksi Virus Corona

By Ratnaningtyas Winahyu, Selasa, 3 Maret 2020 | 13:45 WIB
Mencuci tangan dengan sanitiser tidak boleh berlebihan (Freepik.com)

 

Nakita.id – Senin (2/2/2020) kemarin, Indonesia mendadak geger akibat pernyataan yang diberikan Presiden Joko Widodo.

Bagaimana tidak, secara tiba-tiba, Jokowi mengumumkan bahwa telah ada 2 warga negara Indonesia (WNI) yang terinfeksi virus corona.

Akibat hal tersebut, masyarakat seketika panik dan langsung menyerbu toko kesehatan dan pasar untuk membeli berbagai perlengkapan.

Baca Juga: Tak Hanya Menginspirasi, Nakita Siap Jawab Semua Kegalauan Moms Seputar Pregnancy dan Parenting Lewat N-spiration

Salah satu yang menjadi incaran masyarakat adalah cairan pencuci tangan (hand sanitizer).

Selama ini, membersihkan tangan dengan cairan pencuci tangan memang disebut-sebut sebagai salah satu cara mencegah infeksi virus corona.

Tak hanya di Indonesia, di Hongkong pun sempat terjadi tragedi karena antar warganya saling berebut stok cairan pencuci tangan yang terbatas.

Baca Juga: Tak Perlu Panik! 6 Hal Soal Virus Corona yang Kerap Kita Percaya Ini Ternyata Hanya Mitos, Apa Saja?

Bahkan, saking berebutnya, seorang nenek dan bocah di Hongkong diketahui menjadi korban penusukan hingga terkapar tak berdaya.

Namun, tahukah Moms, bahwa penggunaan cairan pembersih tangan yang berlebihan ternyata bisa mengakibatkan bahaya, lo.

Melansir dari Japantoday.com (27/2/2020), beberapa ahli mengatakan bahwa mencuci tangan terlalu sering untuk menghindari infeksi virus justru bisa menimbulkan efek buruk.

Baca Juga: Para Perokok Harus Waspada! Ilmuwan Sebut Kebiasaan Merokok Akibatkan Risiko yang Lebih Tinggi Terinfeksi Virus Corona, Ini Alasannya

Hal itu terjadi lantaran mencuci tangan secara berlebihan bisa mengikis kulit, kemudian melemahkan kemampuannya untuk bekerja sebagai penghalang agen-agen berbahaya dan penjaga kelembapan.

Selain itu, menggunakan sanitiser berbasis alkohol dan mencuci tangan secara berlebihan juga tidak baik lantaran dapat menghilangkan 'flora bakteri normal'.

Flora bakteri ini penting bagi kulit, karena berperan untuk melapisi dan membantu menangkis setiap serangan agen pathogen, termasuk virus corona.

Baca Juga: Virus Corona Sudah Masuk Indonesia, Ini Cara Mudah Tingkatkan Imunitas Tubuh Agar Terhindar dari Covid-19

Alkohol, yang dikenal memiliki sifat disinfektan, memang sering digunakan untuk menjaga tangan bebas dari bakteri dan virus.

Tak berhenti sampai di situ, desinfeksi dengan alkohol yang berlebihan juga bisa membuat kulit kehilangan minyak dan air.

Jika dibiarkan terus menerus, hal itu pun bisa membuat kulit menjadi kasar dan pecah-pecah.

Baca Juga: 2 WNI Terkonfirmasi Positif Terjangkit Virus Corona, Inilah Ciri yang Bisa Diamati dari Seseorang Terinfeksi Corona

Maka, juru bicara produsen produk kimia dan konsumen Jepang, Kao Corp, pun memberikan sebuah saran tentang mencuci tangan yang tepat.

“Kulit kering dan rusak bisa menjadi sarang bakteri penyakit dan juga meningkatkan risiko virus memasuki tubuh melalui luka di kulit.

Untuk mencegah infeksi, jauh lebih penting untuk mencuci tangan dengan sabun dalam jumlah sedang selama lebih dari 30 detik secara efektif daripada mencuci tangan beberapa kali sehari,” ujar juru bicara tersebut.

Baca Juga: Ditetapkan Positif Terinfeksi Virus Corona, Ini Kondisi Kediaman Pasien yang Kini Diisolasi

Ia juga menganjurkan setelah mencuci tangan, ada baiknya menyeka tangan dengan handuk kertas atau handuk bersih setelah dicuci.

Hal itu perlu dilakukan, karena tangan yang basah dapat menyebabkan gangguan kulit dan memungkinkan patogen menempel pada tangan.

Baca Juga: 2 WNI yang Tinggal di Depok Terbukti Positif Corona, Ayu Ting Ting Khawatir Sampai Lakukan Tindakan Pencegahan Ini

Sementara itu, untuk mencegah kulit pecah-pecah, ia pun menyarankan agar masyarakat menggunakan lotion atau krim pelembab setelah mencuci tangan.

Mencuci tangan dan menggunakan cairan sanitiser memang diperlukan, tapi jangan sampai berlebihan ya, Moms.

Baca Juga: Usai Indonesia Positif Corona Bikin Geger, Nikita Mirzani Kebakaran Jenggot Sampai Jaga Jarak dengan Fans: 'Takut Jadi Zombie'