Sudah Muncul Tanda Janin Masuk Panggul? Ini yang Harus Moms Siapkan!

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Rabu, 4 Maret 2020 | 08:00 WIB
Mengenali Ciri Posisi Janin Masuk Panggul, Tanda Kelahiran Sudah Dekat (Gisela Niken)

Nakita.id – Mendekati hari-hari perkiraan lahir, apakah Moms sudah mulai merasakan tanda janin masuk panggul?

Selain kontraksi yang lebih sering, tanda janin masuk panggul juga bisa dirasakan dan dilihat dengan berbagai ciri-ciri.

 

Mengutip dari Nakita.id, sebagian besar perubahan posisi janin ini terjadi pada minggu ke-33 atau ke-34.

Janin akan secara perlahan mengubah posisi kepala menuju ke arah panggul.

Baca Juga: Tanda Janin Sudah Masuk Panggul, Begini Gerakan Bayi yang Akan Dirasakan

Perubahan ini biasanya membuat tekanan pada perut dan paru-paru yang kerap tiba-tiba terjadi.

Gerakan janin akan membuat Mama merasakan tekanan di bagian tersebut dengan cukup terasa dan konstan.

Selain itu, sesak napas dan rasa panas juga akan muncul saat posisi janin sudah siap untuk lahir.

Di sisi lain, posisi janin yang berada di bawah panggul juga membuat Moms jadi lebih sering pergi ke toilet.

Tekanan pada saluran kemih semakin besar dan membuat Mama seakin sering pipis.

Meski menyakitkan, perubahan posisi janin juga jadi pertanda yang baik bagi Moms.

Selain posisi janin masuk panggul, Moms juga perlu mengenali gejala kelahiran yang sudah dekat.

Baca Juga: Belum Ada Tanda-Tanda Bayi Sudah Masuk Panggul? Ini Cara Merangsang Agar Moms Cepat Bertemu Si Kecil

Kontraksi yang secara konstan jadi gejala kelahiran paling umum dan dirasakan oleh setiap ibu hamil.

Biasanya menjelang waktu kelahiran, Moms juga mengalami aneka nyeri seperti nyeri punggung dan perut. Bila sudah merasakan tanda janin sudah masuk panggul, Moms harus mulai siapkan beberapa hal.

Tak hanya persiapan fisik, perlengkapan bayi, biaya persalinan, bahkan persiapan mental sangat diperlukan.

Bagi sebagian Moms yang baru memiliki anak, mungkin merasa takut dan khawatir.

Maka, dibutuhkan persiapan mental selama hadapi proses persalinan.

Sebab, hal ini dapat membantu persalinan jauh lebih lancar.

Tapi tahukah Moms, ternyata sebagian besar masalah persalinan bisa jadi bersumber dari ketidaksiapan mental dan emosional seorang ibu saat hamil.

"Faktor persiapan mental ini luput untuk diatasi masalahnya sedini mungkin, baik oleh sang ibu, keluarga maupun tenaga kesehatan yang mendampingi ibu selama kehamilan," ujar dr. Aviasti Pratiwi Andayani, edukator persalinan di Galenia Mom& Child Center seperti yang termuat di Tabloid Nakita edisi 837, seperti dilansir Nakita.id.

Baca Juga: Bentuk Vagina Berubah Usai Persalinan Normal, Berapa Lama Pemulihan Organ Dalam Rahim Usai Melahirkan?

Sebab itu, Moms harus fokus terhadap persalinan dan lebih meningkatkan stamina serta kesehatan.

"Pikiran yang fokus akan membuat tubuh jadi lebih kuat, meningkatkan fleksibilitas dan memberikan stamina. Tak hanya itu, pikiran juga jadi lebih rileks. Salah satu kegiatan yang bisa meningkatkan fokus antara lain yoga atau cukup mengatur napas," ujar Carmela Catuti, L.P.N., seorang instruktur yoga khusus kelas prenatal di Boston, Amerika.