Tidak Ingin Anak Menjadi LGBT Saat Dewasa. Lakukan 7 Pola Asuh Ini

By Anisyah Kusumawati, Minggu, 17 Desember 2017 | 13:10 WIB
()

5. Tanamkan nilai-nilai agama

Penanaman nilai dalam agama yang dianut menjadi dasar perkembangan moral bagi anak laki-laki maupun perempuan.

Terkadang, orang tua keliru mengajarkan agama pada aspek ritual. Padahal, penanaman nilai-nilai dan perilaku pun penting dilakukan untuk membentengi anak dari berbagai hal negatif, khususnya kasus LGBT.

6. Pembatasan penggunaan gadget

Anak laki-laki menjadi sasaran utama dari pornografi dan narkoba. Mengapa? Karena laki-laki memiliki otak kanan dominan yang lebih mudah fokus, memiliki hormon testosteron atau hormon seks yang lebih, serta penampilan fisik di mana organ vital berada di luar, sehingga lebih mudah distimulasi.

Oleh karena itu, Moms sebaiknya membatasi penggunaan gadget pada anak. Usahakan moms  lebih dahulu paham  gadget yang digunakan anak.

7. Jauhkan anak dari pornografi

Kini informasi yang mudah diakses dapat menajdi jalan anak mengetahui hal negatif, termasuk LGBT.

Elly berpendapat, terpaan pornografi bisa berujung pada rasa penasaran yang bisa memicunya terlibat dalam fenomena LGBT. Pada akhirnya orangtua hanya dijadikan sesosok penegak hukum, dimana anak bisa menjadi sosok yang berbeda ketika berada di hadapan orang tuanya.

Jadi, moms sebaiknya terus mengawasi anak, terutama dalam hal akses informasi di internet dan penggunaan gadget.

Yuk Moms kita ciptakan keluarga yang tangguh melalui pola asuh tepat.