Sempat Tak Kunjung Menemui Titik Terang, Hasil Autopsi Putri Karen Pooroe Justru Menguak Fakta Baru, Apa?

By Shinta Dwi Ayu, Selasa, 10 Maret 2020 | 15:48 WIB
Karen Pooroe bersama Zefania dan Misye, ibunya (instagram.com/karenpooroe)

Nakita.id- Misteri kematian putri Karen Pooroe sempat tak menemui titik terang beberapa waktu lalu. 

Akhirnya Karen pun memutuskan untuk melakukan autopsi terhadap jenazah putrinya tersebut. 

Alasan Karen melakukan autopsi lantaran ingin mengetahui kebenaran yang terjadi pada peristiwa tersebut. 

Baca Juga: Beruntung Hadir di Premiere Film 'Mulan' di LA, Penampilan Prilly Latuconsina Jadi Sorotan, Dibilang Mirip Penyanyi Amerika Ini

Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya pihak kepolisian mengumumkan hasil dari autopsi anak Karen dan juga Arya. 

Pihak kepolisian justru mengungkapkan telah menemukan fakta baru pada jenazah putri Karen

Pada saat meninggal, putri Karen terlihat tidak terdapat luka apapun pada bagian tubuhnya. 

Hal tersebut dianggap janggal, lantaran putri Karen dikabarkan terjatuh dari ketinggian. 

Baca Juga: BCL Disebut Tak Jalani Masa Iddah Lantaran Sudah Kembali Tampil Bernyanyi, Ini Tanggapan Ustaz Maulana

Kini hasil autopsi pun mulai menemukan titik terang secara perlahan-lahan. 

Namun, Kombes Pol Budi Sartono mengaku belum mampu menceritakan secara detail hasil autopsi tersebut kepada publik. 

Menurut Budi, hasil autopsi anak Karen Pooroe memnunjukan bahwa tubuh Zefania ternyata mengalami patah sendi

"Yang pasti hasil autopsi ditemukan patah ini di sendi ini," terangnya saat ditemui di Mapolrestro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Senin (9/3/2020).

Budi juga menjelaskan polisi sedang memanggil dokter terkait yang melalukan autopsi untuk membuat berita acara pemeriksaan (BAP). 

Baca Juga: Seolah Rindu Berat dengan Noah Sinclair, Mertua Bunga Citra Lestari Kenang Masa Lalu Sang Cucu dengan Cara Ini

"Untuk detailnya kita akan bikin dalam BAP. Kita akan memanggil dokter yang melaksanakan autopsi, dan dituangkan ke dalam BAP sehingga lebih jelas," ujar Budi.

"Jangan sampai saya salah menyampaikan bulat-bulat kepada rekan-rekan, nanti salah persepsi," tambahnya.