Seorang Ahli di China Sebut Musibah Virus Corona Bisa Berakhir di Bulan Juni Jika Hal Ini Dilakukan, 'Jika Tidak, Virus Akan Bertahan Lebih Lama'

By Riska Yulyana Damayanti, Sabtu, 21 Maret 2020 | 08:15 WIB
Ilustrasi virus corona (freepik.com)

Nakita.id - Kasus Covid-19 di Indonesia kembali bertambah. Namun menurut ahli dari China, musibah ini akan segera berakhir dengan syarat tertentu.

Seperti yang diketahui, beberapa waktu lalu telah diumumkan penambahan jumlah kasus virus corona di Indonesia.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto memberikan data terbaru terkait pasien yang positif mengidap Covid-19 akibat virus corona.

Baca Juga: Hidup Bersih Bebas Penyakit, Lebih Praktis Bersama Tokopedia

Hingga Jumat (20/3/2020), pemerintah memastikan ada 369 kasus Covid-19 di Indonesia.

Jumlah ini bertambah 60 kasus dari pengumuman yang disampaikan Yurianto sebelumnya.

"Ada 60 kasus baru, sehingga jumlah total 369," ujar Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jumat sore dilansir dari Kompas.com.

Melansir dari Intisari.grid.id, sekitar dua pertiga dari kasus global virus corona telah dicatat di provinsi Hubei tengah China.

Yakni tempat virus tersebut pertama kali muncul pada bulan Desember 2019.

Baca Juga: Ingin Nyaman Bersantai di Rumah, Simak Tips ala Tokopedia Ini!

Tetapi dalam beberapa minggu terakhir ini sebagian besar kasus baru hanya terjadi di luar China.

Otoritas China menghargai tindakan tegas yang telah mereka ambil, termasuk mengarantina total Hubei.

China mengajak agar negara-negara lain belajar dari upaya mereka.

Baca Juga: Ingin Cegah Virus Penyakit? Yuk, Cek 5 Produk Pilihan di Tokopedia

"Secara umum, puncak epidemi telah berlalu untuk China," kata Mi Feng, juru bicara Komisi Kesehatan Nasional.

"Peningkatan kasus baru sedang menurun," tambahnya.

Zhong Nanshan, penasihat medis senior pemerintah China, mengatakan pada konferensi pers pada hari Kamis bahwa selama negara-negara menanggapi wabah dengan serius dan siap untuk mengambil tindakan tegas, itu bisa meluas ke seluruh dunia dalam hitungan bulan.

"Saran saya menyerukan semua negara untuk mengikuti instruksi WHO dan melakukan intervensi pada skala nasional," katanya.

Baca Juga: Terlihat Saling Bersapa Mesra Sampai Bikin Netter Minta Dihalalin, Panggilan Spesial Model Cantik Juria Hartmans pada Sosok Gading Marten Jadi Sorotan

"Jika semua negara bisa dimobilisasi, virus corona bisa berakhir pada Juni."

Zhong, seorang ahli epidemiologi berusia 83 tahun yang terkenal karena membantu memerangi wabah Sars pada 2003, mengatakan virus dalam keluarga yang sama biasanya menjadi kurang aktif di bulan-bulan hangat, yang dapat membantu memperlambat penyebaran.

“Perkiraan saya bulan Juni didasarkan pada skenario bahwa semua negara mengambil tindakan positif. Tetapi jika beberapa negara tidak melakukan ini, virus akan bertahan lebih lama."

Baca Juga: Terlihat Saling Bersapa Mesra Sampai Bikin Netter Minta Dihalalin, Panggilan Spesial Model Cantik Juria Hartmans pada Sosok Gading Marten Jadi Sorotan

Jadi sebaiknya Moms dan Dads ikutilah semua arahan dari pemerintah ya.

Jika saat ini pemerintah mengharuskan melakukan social distancing, lakukanlah.

Lebih baik di rumah, jaga kesehatan dan kebersihan keluarga.

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE: Bertambah 60, Total Ada 369 Kasus Covid-19 di Indonesia" dan di Intisari.grid.id dengan judul "Seorang Ahli Ungkap Pandemi Virus Corona Kemungkinan Berakhir pada Juni 2020, Itupun dengan Satu Syarat yang Harus Dipenuhi: Jika Tidak, Virus Dapat Bertahan Lebih Lama ")