Kenali Tiap Tahap Fase Oral pada Anak Agar Tidak Menjadi Kebiasaan saat Tumbuh Besar

By Fadhila Auliya Widiaputri, Kamis, 19 April 2018 | 18:18 WIB
(Shutterstock)

Nakita.id - Beberapa waktu lalu, Widi Mulia mengaku bingung dengan kebiasaan Si Kecil Den Bagus Satrio yang suka memasukan tangannya ke mulut ketika malu.

al ini terkait proses pertumbuhan gigi pada bayi dan latihan koordinasi tangan dan mata," ujar Retno.

Selanjutnya seperti yang dijelaskan

organ yang paling peka adalah mulut dan pemuasaan kebutuhan pokok seperti makan dan minum langsung dari mulutnya.

Namun kebiasaan ini seharusnya berhenti ketika anak tidak lagi mendapat asupan gizi langsung dari ibunya.

BACA JUGA: Ini Risiko Penyakit Pada Bayi yang Lahir dari Ibu Golongan Darah O

Retno kemudian menjelaskan setelah melewati usia 12 tahun atau fase oral, anak selanjutnya akan memasuki fase anal.

Pada fase ini, ia menegaskan orangtua untuk cermat pada sikap dan emosi yang dirasakan oleh anak.

Sebab dalam fase ini biasanya anak akan mulai mengalami ketegangan dan adaptasi terhadap sebuah perubahan besar dalam hidupnya seperti disapih dan toilet training.

Jika orangtua tidak bisa meredakan ketengangan dan membuat anak merasa nyaman dalam fase anal ini, maka kemungkinan anak pun akan kembali ke fase oral.

BACA JUGA: Cara Mudah Dari Ahli Untuk Ajarkan Anak Toilet Training, Cukup 3 Hari!

"Bila setelah anak berusia di atas 18 bulan masih terbiasa ngemut jempol atau jari, para orangtua bisa kembali mengevaluasi apa yang pernah terjadi pada anak," tutur Retno.

Retno menjelaskan kemungkinan itu bisa jadi karena proses penyapihan Si Kecil terjadi secara mendadak.

Misalnya saat ibu hamil anak kedua, sehingga proses ASI sang kakak harus terhenti.

"Kondisi tersebut dalam persepsi anak sebagai hal yang mengancam keamanan dirinya, sehingga ia akan kembali ngemut jempol atau jarinya untuk mengembalikan sensasi aman seperti saat ia disusui ibu secara langsung," jelas Retno.

Oleh karena itu, Retno pun menyarankan agar orangtua untuk mengatasi salah satu fase perkembangan ini dengan tenang dan menyenangkan.

Misalnya dengan tidak menyapih dan menarik tangan anak secara paksa untuk membantunya melewati fase oral.

"Semakin keras ibu atau ayah melakukannya, maka anak akan merasa semakin terancam dan mempengaruhi tahap perkembangan selanjutnya," pungkasnya.

BACA JUGA:Agar Anak Berprestasi, Pahami 3 Tipe Cara Belajar Anak Ini