Nakita.id - Sebuah kabar kurang menyenangkan datang dari salah satu anak Widi Mulia dan Dwi Sasono.
BACA JUGA: Pilih yang Unik, Ada Cerita di Balik Nama Anak Rey Utami dan Pablo
Pasalnya anak kedua mereka, Widuri Putri Sasono saat ini diketahui sedang demam.
Tidak hanya demam biasa, Widi Mulia juga mengabarkan bahwa demam yang saat ini tengah diderita Widuri dibarengi dengan gejala lainnya yakni mimisan.
"Demam hari ke dua. Pagi ini diawali dengan mimisan (epitaksis)," tulis salah satu personel AB3 pada salah satu unggahan instagram story-nya, Kamis (19/4).
BACA JUGA:Unggah Foto Masa Lalu, Mona Ratuliu Malah Dianggap Mirip 2 Seleb Ini
Dalam unggahan tersebut, Widi Mulia menampilkan wajah Widuri dengan hidung yang berdarah karena mimisan.
Namun jika anak pada umumnya akan panik ketika mimisan, Widuri menurut pengakuan Widi Mulia justru tenang dan dengan sigap menghentikan mimisannya sendiri.
"#widuri udah bisa tenang mengurus diri, sangking seringnya. Setelah dia tekan batang hidungnya, darah pun berhenti," ujarnya.
Berbicara mengenai mimisan, ada hal yang perlu Moms ketahui, yaitu;
Sebenarnya 90% mimisan dapat berhenti dengan segera sehingga tidak perlu dihentikan.
Adapun 10% lainnya barulah memerlukan tindakan khusus untuk menghentikan aliran darah.
Namun Dr. Anna Messner, spesialis dokter THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorokan) anak di Stanford University Medical Center mengatakan lupakan memencet batang hidung di antara kedua mata karena wilayah itu hanyalah berisi tulang.
Jika ingin menghentikan aliran darah Moms dapat menekan cuping hidung atau lubang hidung pada kanan dan kiri selama kurang lebih 5 menit.
Sebab dibagian itulah pembuluh darah kapiler yang paling rentan pecah.
"Ini hanya pertolongan pertama yang biasa. Jika mengalami pendarahan, ingin memberi tekanan pada area yang berdarah," ujarnya.
BACA JUGA: Ini Tandanya Jika Keringat Pada Bayi Adalah Gejala Penyakit Berbahaya
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR