Bahaya Penyakit Jantung Bawaan, Begini Cara Deteksi Dininya Moms

By Nia Lara Sari, Jumat, 20 April 2018 | 17:36 WIB
Sadie Rutenberg, balita yang pernah menerima katup jantung terkecil di dunia (People)

Nakita.id - Penyakit Jantung Bawaan (PJB) masih menjadi momok bagi orangtua.

Bagaimana tidak, di Indonesia saja 9 dari 1000 kelahiran bayi mengalami PJB.

Selain itu, dr. Oktavia Lilyasari SpJPIK, FIHA, ditemui dalam acara Press Conference Pencitraan Kardiovaskular dari ASMIHA (20/4), memberi gambaran jumlah kelahiran hidup sekitar 4,5 juta per tahun, terdapat lebih dari 40.000 bayi yang lahir dengan PJB.

BACA JUGA: 9 dari 1000 Bayi Baru Lahir di Indonesia Idap Penyakit Jantung

Prevalensi ini terus meningkat seiring dengan perkembangan pada penyakit tersebut.

PJB kritis yang mengancam jiwa dan memerlukan penanganan pada hari pertama atau tahun pertama kehidupan.

Risiko kesakitan dan kematian akibat penyakit PJB ini kian meningkat, seiring dengan adanya keterlambatan diagnosis, ataupun keterlambatan dalam merujuk ke pelayanan kesehatan selanjutnya.

BACA JUGA: Kiat Ampuh Mencegah Anak yang Suka Jajan

Kemajuan dibidang ilmu jantung anak, serta bedah jantung dalam beberapa dekade terakhir telah menimbulkan perubahan besar pada tatalaksana pasien.

Tindakan pembedahan pada PJB terdiri dari tindakan bedah paliatif dan tindakan bedah koreksi.