Masih Sering Dilakukan, Ternyata Beberapa Hal ini Bisa Picu Kanker Kulit

By Fadhila Afifah, Sabtu, 21 April 2018 | 11:34 WIB
penyakit kanker kulit ()

Nakita.id – Moms, penyebab kanker kulit umumnya diketahui karena paparan sinar ultra violet.

Padahal, banyak faktor lain yang bisa menyebaban kanker kulit, dari mulai kebiasaan sehari-hari hingga asupan yang kita makan.

Untuk itu penting untuk mengetahui apa saja hal yang menyebabkan risiko kanker kulit.

Berikut diantaranya:

Mengawali hari dengan jus jeruk

BACA JUGA: Tip Mudah Agar Kulit Wajah Kencang dan Mulus Jelang Usia 30-an

Orang yang mengkonsumsi jeruk, seperti jus jeruk atau jeruk bali, setidaknya sekali sehari memiliki risiko kanker kulit 36% lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi jeruk kurang dari dua kali seminggu.

Hal tersebut ditemukan menurut sebuah penelitian diI, yang diikuti lebih dari 100.000 orang dewasa selama 25 tahun.

"Buah jeruk mengandung senyawa yang membuat kulit lebih. Tetapi tidak perlu mengurangi asupan harian," kata peneliti utama Abrar Qureshi, MD, MPH, ketua departemen dermatologi di Warren Alpert Medical School of Brown University.

Berjemur di bawah sinar matahari

Paparan sinar matahari yang intens ataupun sesekali, inilah yang sering menyebabkan kulit terbakar saat beribur di pantai.

BACA JUGA: Moms, Ini Cara Hilangkan Noda Kulit Akibat Sinar Matahari dengan Susu

Jika demikian bukan tidak mungkin meningkatkan risiko melanoma lebih dari paparan biasanya.

Jelas saja, waktu dibawah sinar matahari punya konsekuensi.

Paparan sinar matahari yang terkait dengan non-melanoma seperti karsinoma sel basal, salah satu bentuk kanker kulit yang kurang mematikan.

Namun, saat tubuh menerima banyak radiasi UV, pertahanan kulit terhadap melanoma menjadi hilang.

Sedang menjalani perawatan karena penyakit autoimun

Ketika sistem kekebalan tubuh melemah, risiko kanker kulit bisa sangat tinggi.

BACA JUGA: Jangan Menggigit Kulit di Pinggir Kuku Jika Tidak Mau Mengalam Hal Ini

Hal ini menjadi keprihatinan untuk 50 juta orang Amerika dengan rheumatoid arthritis (RA), lupus, penyakit Crohn, dan kondisi lain yang menyebabkan tubuh menyerang dirinya sendiri.

Sedangkan, obat penekan kekebalan yang digunakan untuk mengobati penyakit ini dapat memperburuk masalah.

Sering melakukan perjalanan panjang

Penelitian awal menunjukkan bahwa pengemudi mungkin terlalu banyak menghabiskan waktu berjemur di belakang kemudi.

Satu studi dalam Journal of American Academy of Dermatology menemukan bahwa lebih banyak kanker kulit terjadi di sisi kiri daripada kanan, terutama di kalangan pria.

BACA JUGA: Mengonsumsi Brokoli Setiap Hari, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh!

Kaca depan dirancang untuk menyaring semua radiasi UV, tetapi jendela samping memungkinkan sinar UVB masuk.

Para ahli dermatologi berpikir bahwa kerusakan akibat sinar matahari dapat bertambah seiring waktu, jadi gunakan tabir surya sebelum melakukan perjalanan.

Seseorang berkulit gelap bisa terkena kanker kulit

Meskipun benar bahwa kulit gelap kurang rentan terhadap kanker kulit, itu nyatanya tidak selalu benar.

Sebuah penelitian terhadap hampir 97.000 pasien melanoma menemukan bahwa tingkat kanker kulit tertinggi untuk pasien kulit putih, tetapi diagnosis lebih mematikan di antara orang dengan kulit berwarna.

Para ahli percaya pasien yang tidak berkulit putih kurang mungkin untuk mengambil tindakan perlindungan atau pergi ke dokter untuk pemeriksaan kulit, dengan asumsi bahwa warna kulit mereka cukup proteksi.

BACA JUGA: Hentikan Kebiasaan Menambahkan Irisan Lemon ke Minuman, atau Akan Terima Risiko ini!