Bak Oase di Tengah Gurun, Pemerintah Bawa Kabar Gembira di Akhir April Indonesia Mulai Bebas dari Belenggu Virus Corona, 'Ini Kunci'

By Yosa Shinta Dewi, Sabtu, 28 Maret 2020 | 15:30 WIB
Virus corona (Freepik)

Nakita.id - Kurang lebih sejak awal Maret 2020 lalu, pemerintah Indonesia mengumumkan warganya ada yang terjangkit virus corona.

Lambat laun, ternyata pasien Covid-19 semakin hari malah justru bertambah.

Saat ini tercatat ada 1046 pasien terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Sepandai-pandainya Bangkai Ditutupi, Baunya Tercium Juga, Ayah Mertua Engku Emran Sebut Ada Penghalang Saat Laudya Cynthia Bella Niat Kembali ke Rumah Suaminya

Tak hanya itu, pasien yang meninggal menyentuh angka 87 orang.

Meski demikan, ada secercah harapan pasien yang terjangkit corona bisa sembuh total.

Setidaknya saat ini 46 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh total.

Tentu kabar hal tersebut jadi angin segar bagi publik.

Saat ini, di sejumlah daerah di Tanah Air juga sudah melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 kian meluas.

Tak hanya upaya medis tapi juga upaya sosial.

Dengan kesadaran warganya yang kian tinggi diklaim jadi salah satu kunci Indonesia bisa cepat terbebas dari pandemi corona.

Rasa optimis tersebut diungkap oleh juru bicara penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.

Baca Juga: Kabar Terbaru Soal Virus Corona, Tak Hanya Percikan Ludah, Batuk, dan Bersin, Peneliti Ungkap Potensi Tertular Covid-19 dari Tetesan Air Mata, Benarkah?

Achmad Yurianto memaparkan kalau Indonesia optimis akhir April bisa terbebas dari pandemi corona.

"Ya, simulasi-simulasi yang kita coba pelajari dengan berbagai macam kajian, kita memang akan berpikir dengan pola masyarakat yang sedang menjadi baik.

"Berjalan bersamaan, berproses semuanya, kita memerkirakan di akhir April kita sudah mulai tappering off, udah mulai pelan-pelan (turun).

"Pertengahan April, peak mulai menurun-menurun," jelas Achmad Yurianto dikutip dari kanal YouTube 'Medcom id' (28/3/2020).

Juru bicara penanganan Covid-19 itu juga menjelaskan saat ini pemerintah sedang fokus pada pasien yang jelas terinfeksi corona.

"Yang paling penting bagi kita adalah sekarang ini yang sakit tidak menjadi fatal, ini kunci.

"Karena meskipun kasusnya banyak kalau kemudian kalau kita lihat data dunia yang mengatakan angka kematian itu hanya 3 persen dan itu bisa kita kejar.

"Artinya kan kita tidak perlu takut dibandingkan dengan TBC, kan?" ujar Achmad Yurianto.

Baca Juga: Lagi, Mbak You Beri Peringatan Keras di Tengah Kondisi Tanah Air yang Dihadapkan Dua Bencana Sekaligus: 'Berperang dengan yang Tidak Terlihat Itu Tidak Gampang'

Achmad Yurianto pun kembali mengingatkan untuk publik yang dirasa masih dalam kondisi imun yang sehat tak serta merta meremehkan Covid-19.

Sebab, bisa saja seseorang yang dinyatakan positif Covid-19 juga tanpa gejala yang tentunya akan membahayakan diri sendiri maupun lingkungan sekitar.