Nakita.id - Nasib naas terjadi pada bocah berusia 12 tahun.
Pada 28 Maret lalu, bocah laki-laki bernama Xiao Bao meninggal dunia setelah lakukan perawatan karena kanker ginjal.
Dikutip dari laman Eva.vn, Xiao Bao sudah melakukan perawatan selama sebulan.
Saat dirawat di rumah sakit, Xiao Bao mengalami sakit perut.
Sesaat setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dokter menemukan perut anak tesebut miliki benjolan kecil di sebelah kanan.
Setelah dilakukan CT scan, tes darah, dan tes fungsi hati juga ginjal menunjukkan adanya gangguan serius.
Terakhir bocah malang tersebut didiagnosa menderita kanker ginjal.
Orangtua dari bocah bernasib malang itu menyebut jika dirinya miliki pekerjaan dan sangat sibuk, sehingga putranya sendiri harus menyiapkan berbagai kebutuhannya.
Baca Juga: Unggah Foto Tanpa Makeup Sambil Berjemur Sinar Matahari Pagi, Nadia Mulya Banjir Pujian Netter
Menurutnya, sang putra sangat menyukai roti hingga suatu hari ia habiskan 5 sandwich dalam sehari.
Menurut dokter, kebiasaanya itu bisa jadi 'pelaku' utamanya.
Yang membuat bocah tersebut menderita penyakit berbahaya ini.
Meski roti jadi hidangan yang cepat, murah, dan populer di kalangan masyarakat, ada baiknya untuk mengontrol jumlah konsumsi tiap harinya.
Disarankan tidak makan lebih dari 3 potong roti setiap harinya dan diselingi dengan makanan bergizi lainnya.
Jika mengonsumsi roti secara berlebihan juga dapat memicu beberapa jenis penyakit lainnya seperti diabetes, obesitas, sembelit, dan penyakit kronis lainnya.
Berikut beberapa alasan mengapa roti sebaiknya disisihkan dahulu sebagai menu utama:
- Meningkatkan risiko kelelahan kronis
Menurut seorang dokter ahli jantung, William Davis dari Amerika Serikat menyebut jika roti adalah salah satu penyebab munculnya penyakit.
Efek panjang yang ditimbulkan dapat berdampak pada kelelahan kronis.
Konsumsi roti dalam jumlah berlebihan menyebabkan kurangnya serat dalam tubuh.
Padahal serat dalam tubuh miliki fungsi baik untuk otak.
- Meningkatkan risiko kanker ginjal
Milan Pharmaceutical Institute (Italia) pernah melakukan survei diet terhadap ratusan pasien.
Dengan membandingkan kelompak yang mengonsumsi biji- bijian, nasi,roti, daging, dan sayuran.
Hasil menunjukkan jika 94 persen risiko kanker ginjal didapat dari pasien yang sering konsumsi roti.
- Hiperglikemia
Roti yang terbuat dari tepung membuat tubuh mencerna dengan cepat menjadi glukosa darah yang merangsang produksi hormon lemak insulin.
Jika terus dilakukan secara berulang menyebabkan risiko obesitas dan penambahan berat badan.
- Kekurangan nutrisi
Roti mungkin bisa jadi solusi saat perut lapar, tetapi nilai gizi pada roti kurang.
Konsumsi terus-terusan dapat menyebabkan kekurangan gizi pada anak.
Tak hanya miliki nilai gizi yang kurang, roti juga menyebabkan berkurangnya penyerapan nutrisi dari makanan lain.