Bukan Hanya Demam dan Batuk, Peneliti Ungkap Gejala Terbaru Virus Corona Hingga Cara Penyembuhannya Menurut WHO

By Shinta Dwi Ayu, Jumat, 3 April 2020 | 11:00 WIB
ilustrasi virus corona. (Freepik.com)

Nakita.id - Wabah virus corona di Indonesia semakin hari makin melonjak tajam dengan cepat. 

Saat ini sudah ada sekiar 1,790 orang yang dinyatakan positif virus corona di Indonesia. 

170 orang diantaranya tidak bisa lagi diselamatkan oleh tim medis dan dinyatakan meninggal. 

Baca Juga: Segudang Manfaat Minum Jahe untuk Tubuh, Bisa Mengontrol Gula Darah Hingga Mengecilkan Pinggang!

Karena semakin meroketnya wabah virus corona, pemerintah dan tim medis tak henti-henti menghibau masyarakat untuk lebih peka lagi terhadap gejala virus corona. 

Gejala umum yang dirasakan pasien virus corona yakni seperti demam, batuk, hingga sesak napas.

Namun, baru-baru ini muncul penelitian yang mengungkapkan gejala terbaru yang mungkin dirasakan pasien yang terinfeksi virus corona

Penelitian tersebut menunjukan kehilangan penciuman bisa juga menjadi gejala yang sangat potensial dirasakan oleh orang yang terinfeksi covid-19.

Baca Juga: Sembuh Total Tanpa Obat! Salah Satu Pasien Positif Corona Asal Jawa Timur Beberkan Hal Sederhana yang Ia Lakukan Saat Diisolasi di Rumah Sakit

Bahkan orang yang terinfeksi corona bisa hanya kehilangan penciuman saja, tanpa ada gejala lain pula.

Menurut WHO, cara mengobati pasien wabah virus corona tidak cukup hanya menggunakan antibiotik saja.

Sejauh ini vaksin yang ditemukan belum juga bisa dipastikan keakuratannya dan belum digunakan di Indonesia. 

Sehingga pemulihan tergantung pada kekuatan sistem kekebalan tubuh seseorang yang terinfeksi corona tersebut.

Baca Juga: Menuju Bulan Ramadhan di Tengah Wabah Virus Corona, Presiden Joko Widodo Kembali Bagikan Kabar Gembira, Apa?

Dilansir Live Science (2/4/2020), menurut CDC via Tribunnews, perawatan bagi yang terinfeksi virus corona didasarkan pada jenis perawatan yang diberikan untuk influenza (flu musiman) dan penyakit pernapasan parah lainnya.