Mudik Lebih Awal karena Virus Corona, Pria Asal Wonogiri Ini Malah Pergoki Istrinya Selingkuh dengan Kades

By Aullia Rachma Puteri, Jumat, 3 April 2020 | 13:20 WIB
Ilustrasi istri selingkuh (Freepik.com)

Nakita.id - Merebaknya pandemi virus corona jadi ajang untuk mudik lebih awal bagi sebagian perantau di Jakarta.

Salah satunya juga dimanfaatkan oleh perantau dari Wonogiri.

Niat hati mau menemui istri yang telah lama ditinggal merantau, pil pahit justru harus ditelan pria berinisial TD.

Hancur hati TD, seorang pria asal Wonogiri yang mengadu nasib ke Jakarta.

Mudik ke kampung halaman di Wonogiri, di saat wabah Corona tengah menyerang, TD malah menemukan fakta pahit.

Baca Juga: BERITA POPULER: Dua Peneliti Universitas Airlangga Temukan Suplemen untuk Menangkal Covid-19 hingga Penemuan Jenis Baru Virus Corona yang Bisa Bertahan Sampai 49 Hari

Peristiwa ini terjadi Kecamatan Karangtengah, Wonogiri, pada Kamis (26/3/2020) lalu.

Ia memergoki istrinya TD (27) selingkuh alias tidur dengan BD (47), seorang Kades alias kepala desa di kecamatan tersebut.

Terbongkarnya hubungan AL dan BD adalah saat suami AL, TD, pulang dari Jakarta tanpa sepengatahuan AL.

TD kemudian tinggal di rumah ibu kandungnya.

Saat TD ingin menjenguk anaknya yang tinggal bersama istrinya, dia mendapati ada sandal pria di depan rumah.

"Saat diintip, dia melihat ada sepeda motor di dalam rumah," imbuhnya.

TD lantas memberitahu kepada warga sekitar untuk meminta bantuan, dan warga mulai berkumpul.

"Setelah warga berkumpul kemudian salah satu warga mengetuk pintu rumah, namun tidak ada jawaban."

"Pada saat itu warga sudah mengepung rumah AL, ternyata BD melarikan diri lewat pintu belakang tapi akhirnya berhasil ditangkap warga dan diamankan," jelasnya.

Kejadian tersebut terjadi di rumah AL pada Kamis (26/3/2020) sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca Juga: Segudang Manfaat Minum Jahe untuk Tubuh, Bisa Mengontrol Gula Darah Hingga Mengecilkan Pinggang!

"Ya, saya menerima laporan dari warga terkait kejadian tersebut, dan saya jadi serba salah," katanya saat dihubungi awak media, Minggu (29/3/2020).

Dia mengaku, dalam posisi yang sulit mengingat oknum Kades tersebut adalah teman seperjuangannya, dan suami terlapor adalah warganya.

"Tapi bagaimana lagi, kita kan enggak bisa membendung massa," imbuhnya.

Warga yang sudah emosi kemudian menangkap dan menahan BD di rumah selingkuhannya itu.

Untuk meredam emosi warga, Kades Temboro membawa yang bersangkutan ke Mapolsek Karangtengah.

"Saya ambil jalan tengah, biar polisi yang menangani kasus ini," tandasnya.

"Tapi bagaimana lagi, kita kan enggak bisa membendung massa," imbuhnya.

Warga yang sudah emosi kemudian menangkap dan menahan BD di rumah selingkuhannya itu.

Untuk meredam emosi warga, Kades Temboro membawa yang bersangkutan ke Mapolsek Karangtengah.

"Saya ambil jalan tengah, biar polisi yang menangani kasus ini," tandasnya.

Baca Juga: Dukung Pemutusan Rantai Penyebaran Virus Corona, PT KAI Batalkan Sejumlah Perjalanan, Cek Di Sini!

"Saya dapat informasi pemicu perselingkuhan itu lantaran kehidupan rumah tangga AL dan TD ini sudah tidak harmonis," papar Kades Temboro Kecamatan Karangtengah, Sriyatno, Senin (30/3/2020).

Kades Babak Belur

Penggerebekan yang dilakukan warga kepada salah satu oknum Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Karangtengah, Wonogiri BD (47) yang diduga selingkuh beberapa waktu lalu berbuntut panjang.

Oknum Kades tersebut kini melaporkan balik lantaran merasa proses penggerebekan yang dilakukan warga di rumah wanita berinisial AL (27) disertai dengan aksi penganiayaan.

Akibatnya, oknum Kades tersebut babak belur dihajar massa.

Pengacara BD, Asri Purwanti menjelaskan warga langsung menghajar klientnya saat melakukan penggerebekan.

Tangan dan kaki BD diikat kemudian dipukul dan ditendang berulang kali, bahkan BD mengaku mendapat ancaman pembunuhan dari warga.

"Ini kan negara hukum, kalau main hakim sendiri melanggar aturan, masuk pidana pasal 170 KUHP," kata Asri, Selasa (31/3/2020).

Ia menambahkan, BD mengenal beberapa warga yang melakukan penganiayaan terhadap dirinya, termasuk yang mengingkat tangan dan kakinya.

Baca Juga: Bak Angin Segar di Tengah Kekalutan, Para Pekerja yang di-PHK Imbas Virus Corona Dijanjikan Pemerintah Bakal Dapatkan Bantuan Ini, Apa?

Ia menambahkan, BD mengenal beberapa warga yang melakukan penganiayaan terhadap dirinya, termasuk yang mengingkat tangan dan kakinya.

Dengan dinaikkan kasus tersebut, polisi dapat mengungkap siapa saja warga yang turut serta menganiaya kliennya.

"Kami melapor ke polisi, biar menjadi pembelajaran untuk semuanya," tandasnya.

(Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul "Mudik ke Wonogiri Saat Wabah Corona, Pria ini Temui Fakta Pahit, Istri Tidur Bersama Pak Kades")