Setidaknya Bisa Bernapas Lega, Badan Intelijen Negara Kantongi Prediksi Puncak Penyebaran Virus Corona di Indonesia yang Diklaim 99 Persen Akurat, Kapan?

By Yosa Shinta Dewi, Minggu, 5 April 2020 | 19:10 WIB
Ilustrasi virus corona (Freepik.com)

Nakita.id - Saat ini pandemi corona masih jadi salah satu momok di berbagai penjuru dunia.

Di Indonesia sendiri pasien terinfeksi corona sudah menyentuh angka dua ribu.

Pada saat berita ini ditulis, ada 2.273 orang dinyatakan positif corona.

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Kita Semua, Tangan Kanan Joko Widodo Ini Umumkan Aturan Soal THR di Tengah Hiruk Pikuk Corona, Ada Apa?

Sebanyak 198 orang dikabarkan meninggal dunia. Lebih lanjut, ada 164 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.

Sederet upaya untuk memutus rantai penyebaran virus corona juga telah digalakkan.

Baca Juga: Tak Melakukan Hubungan Laiknya Suami Istri dengan Ular Emas, Begini Momen Langka Saat Mbak You Sibuk Urus Kebutuhan Rumah Tangga

Mulai dari PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) hingga menjaga kebersihan serta pola hidup sehat.

Tentu, di balik usaha yang dilakukan tak sedikit publik yang bertanya kapan wabah corona ini akan berakhir.

Kali ini, BIN (Badan Intelijen Negara) memrediksi kapan wabah corona akan usai.

BIN juga menjelaskan kapan puncak penyebaran virus corona jenis baru Covid-19 ini

Puncak penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia diperkirakan pada akhir Juli 2020 sebanyak 106 ribu lebih kasus.

Baca Juga: Dokter dan Petugas Medis Dibuat Banjir Air Mata, Nenek Ini Tolak Bantuan Alat Pernapasan dan Korbankan Nyawanya Demi Sembuhkan Pasien Positif Corona Lain yang Lebih Muda

Perkiraan tersebut merupakan kajian Badan Intelijen Negara (BIN) yang dipaparkan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam rapat virtual dengan Komisi IX DPR, Jakarta, Kamis (2/4/2020).

Doni Monardo

"Puncaknya akhir Juni atau akhir Juli 2020," kata Doni.

Dalam paparan tersebut, BIN mengestimasi kasus corona pada akhir Maret sebanyak 1.577 orang dan realitanya 1.528 kasus.

Artinya, prediksi tersebut 99 persen akurat.

Kemudian pada akhir April sejumlah 27.307 kasus, di akhir Mei sebanyak 95.451 kasus.

Lalu, di akhir Juni sebanyak 105.765 kasus, dan akhir Juli atau puncaknya sejumlah 106.287 kasus.

Doni memaparkan, ada 50 kabupaten atau kota prioritas dari 100 kabupaten yang ada di Indonesia, memiliki tingkat risiko tinggi penyebaran virus corona dan 49 persen berada di Pulau Jawa.

 Baca Juga: Terawangannya Jarang Meleset, Mbah Mijan Kali Ini Beberkan Cara yang Dianggap Paling Ampuh Melawan Virus Corona: 'Percaya atau Tidak Percaya'

Kemudian, terdapat 10 provinsi yang mengalami kekurangan fasilitas kesehatan dalam penanggulangan corona.

Di antaranya, Jawa Barat, DIY, Sulawesi Selatan, Bali, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Papua, Aceh, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.

Prediksi hasil kajian BIN tersebut, kata Doni, bisa saja tidak terjadi bila berbagai langkah pencegahan dilakukan semua pihak.

“Kalau bisa melakukan langkah-langkah pencegahan, mudah-mudahan kasus yang terjadi tidak seperti apa yang diprediksi,” ucap Doni.

(Artikel ini telah tayang di Wartakota dengan judul: Prediksi BIN Soal Wabah Corona 99 Persen Akurat pada Maret 2020, Puncaknya Juli, 106.000 Kasus?)