Nakita.id - Pandemi virus corona mengharuskan orang-orang untuk tinggal di rumah aja.
Di sisi lain, wabah Covid-19 ini juga memberikan tekanan secara sosial dan ekonomi.
Hal tersebut memungkinkan terjadinya tindak kekerasan atas tekanan kebutuhan dan stres karena terjebak di dalam rumah.
Salah satu yang rentan untuk menjadi korban adalah perempuan dan anak-anak.
Dilansir dari VOA (5/4/2020) Sekjen PBB Antonio Guterres menyatakan bahwa meningkatnya tekanan sosial dan ekonomi akibat pandemi virus corona telah menyebabkan peningkatan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) pada wanita dan anak-anak perempuan.
Dia mengatakan, bagi wanita dan anak perempuan, ancaman terbesar justru datang dari tempat di mana seharusnya mereka paling aman, yakni rumah.