Mereka terjebak bersama pria yang kehilangan pekerjaan atau sarana hiburan untuk melepas stres, seperti menonton siaran olahraga atau berkumpul bersama teman.
Pria-pria ini kemudian melampiaskan rasa frustrasi mereka kepada wanita dan anak perempuan.
Pada saat bersamaan, otoritas seperti polisi tengah disibukkan dengan penanganan virus corona dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) juga tengah berjuang untuk mempertahankan staf dan sumber daya yang dimiliki.
Di beberapa kota, tempat perlindungan untuk korban KDRT justru telah diubah menjadi pusat kesehatan darurat sebagai dampak dari meluasnya penyebaran virus corona.
"Saya mendesak semua pemerintah untuk membuat pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan sebagai bagian penting dari rencana nasional penanganan Covid-19," kata Guterres.
Dia menambahkan bahwa rencana itu termasuk menyediakan tempat penampungan bagi korban KDRT dan sarana pengaduan yang aman bagi wanita korban KDRT.
(Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Dampak Virus Corona, Kasus KDRT di Dunia Meningkat akibat Covid-19)
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR