[GloryStory] Anak Demam Batuk Pilek, Kapan Harus Dibawa ke Dokter?

By Kusmiyati, Senin, 30 April 2018 | 07:51 WIB
Kapan Waktu yang Tepat untuk Menyapih Si Kecil Moms? ()

Nakita.id - Musim pancaroba atau peralihan musim antara penghujan dan kemarau menjadi musim yang paling saya takutkan.

Bukan hanya karena perubahan cuaca mendadak yang dapat menghambat aktivitas, tapi musim ini juga biasanya jadi musim pemicu sakitnya anak.

Yang paling lumrah terjadi adalah serangan batuk pilek yang berujung pada demam.

Harvey sebenarnya tergolong anak yang baik daya tahan tubuhnya, dia jarang terkena batuk pilek secara mendadak.

Namun jika ada orang dekat yang terjangkit batuk pilek, rasanya virus mudah sekali menyerang hingga menulari Harvey.

BACA JUGA :[GloryStory] Si Kecil Lakukan 'Gerakan Tutup Mulut', Perlukah Moms Khawatir?

Awal bulan April ini menjadi pengalaman yang baru buat saya, Harvey tertular batuk dan pilek dari sepupunya.

Namun karena pernah mendengar dan membaca kondisi ini bukanlah penyakit yang menghawatirkan, bahkan bisa dialami hingga sepuluh kali dalam setahun untuk anak di daerah tropis, saya pun tidak buru–buru membawa Harvey berobat.

Saya hanya memberikan bantuan vitamin sebagai booster imun.

Tapi batuk pilek yang biasanya mereda ketika memasuki pekan kedua, kok kali ini tak kunjung sembuh.

Bahkan suatu malam Harvey tiba–tiba rewel dan ketika saya menggendongnya baru terasa badannya lebih hangat dari biasanya.

BACA JUGA :Terlihat Diam dan Sabar Raffi Ungkap Fakta Mengejutkan, Benarkah Nagita Slavina Sering Minta Cerai Gara-gara Ini?

Karena belum punya pengalaman menghadapi anak demam, saya pun hanya berusaha menurunkan suhu Harvey dengan mengompres dengan air hangat saja sebagai tindakan awal, tanpa pemberian obat apapun.

Ketika semakin malam suhu Harvey semakin naik dan mencapai 40 derajat, saya pun menyerah dan buru–buru memberikan paracetamol untuk anak.

Paginya saya dan suami langsung memeriksakan Harvey ke dokter, ternyata diagnosa dokter mengatakan Harvey mengalami secondary infection.

Karena mengalami batuk pilek yang berkepanjangan, wah rasanya menyesal sekali, kenapa saya tidak membawa Harvey berobat lebih cepat?

BACA JUGA :Wajah Makin Fresh! Harga Operasi Kantung Mata Sarah Sechan Bikin HebohWajah Makin Fresh! Harga Operasi Kantung Mata Sarah Sechan Bikin Heboh

Sebenarnya kapan sih waktu yang ideal untuk mengetahui anak bisa sembuh sendiri atau harus dibawa berobat?

Moms, dari penjelasan dokter anak Harvey sebenarnya memang benar jangan terlalu cepat memberikan obat kepada anak, apalagi jika hanya mengalami batuk pilek biasa atau commond cold (karena hal ini lumrah terjadi dan ada lebih dari 200 jenis virus yang dapat menyebabkan commond cold).

Namun moms perlu melihat gejalanya dengan seksama, jika lebih dari empat hari batuk–pilek anak tidak mengalami kemajuan untuk sembuh, sebaiknya Moms sudah mulai berpikir untuk membawa anak ke dokter.

Karena jika dibiarkan bisa jadi seperti yang saya alami dimana mengarah ke infeksi ataupun radang yang akhirnya membuat dokter terpaksa meresepkan antibiotik.

Batuk pilek yang berkepanjangan juga akan berpengaruh ke selera makan anak, Si Kecil yang sedang mengalami batuk–pilek apalagi yang disertai demam cenderung akan sulit mencerna makanan.

Sebab, sistem tubuhnya juga akan cenderung menolak makanan atau memuntahkannya.

Jika dibiarkan tentu akan memengaruhi aktivitas anak, membuat anak lemas dan tidak bertenaga atau menurunkan imunitasnya untuk melawan virus penyakit.

Anak yang mengalami masalah kesehatan ini berkepanjangan, juga berpotensi menularkan virusnya kepada anak lain atau bahkan orang dewasa.

Anak juga akan mengalami gangguan tidur karena nafas yang tersendat lendir.

Karena itu Moms harus bijak dan memerhatikan perkembangan kesehatan anak jika sedang mengalami batuk–pilek, agar tidak terlambat menanganinya.

Namun bagi anak yang menunjukkan aktivitas normal meskipun tengah mengalami batuk–pilek seperti tetap aktif dan bermain seperti biasa, memiliki selera makan yang baik dan juga ceria, berarti ada kemungkinan imun tubuhnya bekerja untuk menyembuhkan tubuh dengan mandiri.

BACA JUGA :Rahasia Perempuan Korea Agar Kulit 'Glowing' Ini Murah dan Mudah!

Apa yang Moms dapat lakukan untuk membantu anak dalam tahap penyembuhan ini adalah menyuplai vitamin dan imun booster yang tepat.

Bagi Moms yang masih menyusui berilah asi sebanyak–banyaknya, atau memberikan anak minum air putih hangat dengan lebih sering.

Hindari memberikan tiga jenis buah ini yakni jeruk, pir dan pisang karena akan menambah banyak lendir di rongga pernafasan anak.

Moms juga bisa menambahkan multivitamin anak yang mengandung vitamin C dan Zinc untuk membantu pemulihan tubuhnya.

Yang terpenting Moms juga terus memantau suhu tubuh anak, jika sudah melebihi 37,8 derajat maka kompres lah badan anak dengan handuk hangat untuk membantu menurunkan suhu tubuhnya.

BACA JUGA :Tak Pernah Terlihat Bersama Akhirnya Foto Bareng, Warganet: Go Public! Jagain Maia Estianty Ya

Kapan moms harus membawa anak ke dokter?

Jika anak mengalami hal dibawah ini :

1. Batuk yang terus menerus

2. Nyeri di telinga

3. Kesulitan bernafas atau nafas yang cepat dan berbunyi

4. Suhu tubuh lebih dari 39 derajat celcius

5. Mengeluarkan dahak yang berwarna kehijauan

6. Muntah atau mencret yang berkepanjangan

7. Kesulitan menelan karena nyeri tenggorokan

8. Nyeri leher

BACA JUGA :Sempat Dianggap Settingan, Ini Ungkapan Blak-blakan Peserta Karma