Namun sebelum melakukan uji coba itu, dokter harus memastikan pasien pendonor sudah benar-benar sembuh dari Covid-19, harus negatif HIV dan bergolongan darah yang sama dengan penerima.
Apakah ampuh untuk basmi virus corona?
Hingga saat ini penggunaan plasma darah pasien yang sembuh sebagai penangkal Covid-19 sedang terus dikaji.
Namun, melansir dari Kompas.com, plasma cairan dalam darah yang penuh dengan antibodi pasca-penyakit, terbukti efektif dalam penelitian kecil untuk mengobati penyakit menular termasuk Ebola dan SARS.
"Antibodi ini dapat membantu pasien dalam tahap akut penyakit untuk melawan virus," begitu bunyi keterangan dari pernyataan bersama dari otoritas rumah sakit Paris AP-HP, lembaga penelitian medis nasional INSERM, dan layanan darah nasional EFS.
Semoga usaha para ahli tersebut segera memberikan titik terang terkait obat atau vaksin untuk menyembuhkan pasien Covid-19 ya, Moms.