Bukan Kabar Enak Didengar, WHO Mendadak Sebut Indonesia Berpotensi Besar Menjadi Episenter Baru Virus Corona Jika Masih Melakukan Hal Ini

By Ratnaningtyas Winahyu, Jumat, 10 April 2020 | 19:45 WIB
WHO sebut Indonesia berpotensi besar menjadi episenter Covid-19 (Pixabay.com)

Nakita.id – Wabah virus corona masih menjadi momok menakutkan yang menakutkan bagi banyak negara di penjuru dunia.

Bagaimana tidak, hingga berita ini ditulis, jumlah korban Covid-19 di dunia telah mencapai 1,6 juta jiwa.

Sementara itu, di Indonesia sendiri, per Jumat (10/4/2020), jumlah yang terinfeksi virus corona telah menyentuh angka 3.512 kasus.

Baca Juga: Kembali Muncul Angin Segar, Ahli Temukan Cara Lain untuk Basmi Virus Corona Tanpa Vaksin, Terbukti Ampuh?

Di tengah pandemi corona yang masih merajalela, WHO pun memberi peringatan bagi negara-negara di Asia Tenggara.

Pasalnya, setelah Amerika dan Eropa, Asia Tenggara disebut-sebut berpeluang menjadi episenter baru pandemi Covid-19 jika wabah ini tidak terkontrol.

Regional Director WHO kawasan Asia Tenggara telah mengeluarkan peringatan dan saran kehati-hatian untuk negara di Asia Tenggara.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Mbak You Mendadak Bahas Kekacauan di Tengah Corona hingga Singgung Soal Tanam Kentang, Ada Apa?

Mengutip dari Kompas.com, ia berujar gelombang episenter wabah corona dari Amerika dan Eropa akan menuju Asia Tenggara.

Senior Advisor on Gender and Youth to the WHO DG, Diah Saminarsih, menyampaikan bahwa potensi pergeseran gelombang episenter wabah ke wilayah Asia Tenggara ini bisa jadi sangat besar jika tidak terkontrol dari sekarang.

Dua negara yang diwanti-wanti menjadi episenter adalah Indonesia dan India.

Baca Juga: Gara-gara Corona, Hotman Paris Tertangkap Kamera Menatap Sendu ke Warung Kopinya yang Kini Tutup, 'Hanya Sekedar Melihat dari Jauh'

Sebab, Indonesia adalah negara terbesar di Asia Tenggara.

Sementara itu, India di Asia Selatan juga merupakan negara yang padat penduduk.

"Indonesia dan India, apabila epidemi tidak terkontrol di dua negara tersebut, maka kawasan Asia Tenggara menjadi episenter baru (Covid-19) di dunia," ujar Diah dalam diskusi daring, Kamis (9/4/2020).

Baca Juga: Kasus Kematian Akibat Wabah Virus Corona di Indonesia Terus Melonjak Tinggi, Dokter Spesialis Paru Akhirnya Ungkap Penyebab Sebenarnya, Apa?

Saat ini, episenter tengah berada di Amerika dan Eropa.

Bukan tanpa alasan, sebab saat ini di Amerika Serikat, angka kematian bisa mencapai sekitar 1.000 kematian per hari.

"Kita tentu ingin menghindari ini terjadi di kawasan Asia Tenggara, termasuk menghindari ini terjadi di Indonesia," sambung Diah.

Baca Juga: Kabar Gembira Soal Cuti Bersama Idul Fitri dan THR di Tengah Serangan Virus Corona, Pemerintah Akhirnya Tetapkan Tanggal Ini Sebagai Libur Lebaran

Lebih lanjut, Diah pun berujar, Indonesia sebagai negara yang "terlambat" terinfeksi virus corona sebaiknya bisa mengambil pelajaran akan hal-hal yang dilakukan di negara lain.

Salah satunya soal rekomendasi kebijakan dan antisipasi kesehatan, untuk mencegah Indonesia menjadi episenter baru virus corona.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Dokter Spesialis Paru Ini Sebut Rapid Test Virus Corona Tidak Efektif Deteksi Covid-19, Kok Bisa?

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, “WHO: Indonesia dan India Berpotensi Jadi Episenter Baru Covid-19.