Inilah Kenapa Moms Dads Tidak Boleh Umbar “Kissing” Di depan Si Kecil

By Ria Rizki Agustina, Kamis, 21 Desember 2017 | 11:37 WIB
Inilah Kenapa Moms Dads Tidak Boleh Umbar “Kissing” Di depan Si Kecil ()

Nakita.id - Berciuman terkadang menjadi cara terbaik untuk berbagi cinta.

Tapi bagaimana dengan berciuman di depan anak-anak?

Apakah itu baik?

Ya. Jika Moms dan Dads bisa menjaga batasnya, tidak apa-apa melakukannya di depan anak.

Mencium di depan anak terkadang bisa menjadi cara mengajarkannya bagaimana berbagi kasih sayang dan memahami bahwa orangtua saling mencintai.

Tapi Moms Dads sangat penting memastikan bahwa tidak berciuman yang berlebihan di depannya.

Selain itu, Mencium secara terus menerus dalam kurun waktu tiap hari di depannya dapat membuat dampak buruk.

Dengan demikian, penting untuk Moms dan Dads menghindari ciuman yang berlebihan dan penuh gairah di depan anak-anak.

Hal ini  disampaikan psikolog Dra. Ieda Poernomo Sigit Sidi dalam laman nova.grid.id, yang menyebutkan bahwa berciuman boleh dilakukan di depan publik dengan merangkul pundak, mencium pipi, atau memeluk bahu.

Lebih dari pada itu, nantinya mereka akan mengikuti dan menirukannya dengan mudah.

Baca juga: Niat Kirim Foto Cincin Tunangan ke HP Teman, Malah Terkirim ke Nomor Artis, Ini Jawaban Si Artis

Meski mencium itu bagus, ada beberapa alasan mengapa Moms dan Dads tidak boleh berciuman di depan anak-anak.

Berikut ini alasan mengapa Moms dan Dads tidak boleh mencium di depan anak-anak.

1. Kehilangan privasi dalam hubungan

Hubungan Moms dan Dads adalah intim.

Untuk itu berciuman spontan atau saling berpelukan di depan anak-anak terkadang akan membuat Moms dan Dads kehilangan privasi dalam hubungan.

Selain kehilangan privasi, Moms dan Dads juga bisa kehilangan momen romantis berdua.

Akan lebih baik, Moms dan Dads menghabiskan hubungan bersama secara privasi, misalnya berlibur berdua bersama tanpa adanya anak agar moment romantis keduanya bisa tersalurkan.

2. Seksualitas

Dalam hal berciuman, terkadang Moms dan Dads lupa batasannya hingga menikmati kegiatan seksual diantara keduanya.

Moms dan Dads lupa bahwa  anak-anak menonton dan mungkin saja di kemudian hari anak akan mencontoh atau meniru yang dilakukan oleh orangtuanya.

Ya, mungkin hari ini Moms dan Dads berpikir bahwa pendidikan seks diperlukan bagi anak-anak.

Baca juga: Ternyata Hanya Dengan Air Beras, Mom Bisa Cantik Mirip Artis Korea

Tapi akan lebih baik mengajarkannya pada usia yang tepat

Yang jelas, bukan dengan cara memperlihatkan aksi seksual di hadapan anak.

3. Batasan menyimpang

Ketika anak-anak sering melihat orangtua mereka mencium satu sama lain, anak mungkin menganggap ciuman bisa dilakukan dengan semua orang di setiap tempat.

Alhasil anak akan berbuat hal yang sama dengan teman dekat atau teman biasa sebelum waktunya.

Nah Moms dan Dads, rumah adalah tempat belajar terbaik untuk anak-anak.

Oleh karena itu, sangat penting bahwa orangtua berhati-hati dalam setiap aktivitas yang dilakukan agar anak merasa nyaman.