Tabloid-Nakita.com - Anak kecil biasanya sangat menggemaskan, sehingga banyak orang tua mendaratkan ciumannya di bibir si kecil. Tapi bolehkah mencium anak di bibirnya?
Menurut Dr. Charlotte Reznick, associate clinical professor bidang psikologi di University of California Los Angeles, kesadaran seksual diawali sejak usia lima tahun. “Ciuman di bibir bisa memberikan rangsangan bagi anak usia ini. Jadi, itu akan membingungkan. Jika ibu mencium ayah di bibir dan sebaliknya, apa artinya ketika aku, seorang anak perempuan atau laki-laki, mencium orangtuaku di bibir? Jika saya harus menjawab kapan harus berhenti mencium anak di bibirnya, (jawabannya) sekarang.”
Namun, para pakar di Yahoo Parenting mengatakan bahwa ciuman hanyalah sebuah ciuman. Orangtua yang ingin mencium anaknya di bibir tak perlu membesar-besarkan kecemasannya, kecuali anak sudah tak lagi mau menerimanya.
“Orangtua dan anak terhubung dengan sendirinya. Jika salah satu merasa aneh dicium di bibir, maka itulah saatnya untuk berhenti. Tak masalah,” jelas konsultan Proactive Parenting, Sharon Silver. “Kita terlatih untuk mewaspadai penganiayaan seksual di sekitar kita, namun sentuhan non seksual yang terjadi antara orangtua dan anak, normal saja.”
Mencium anak di bibir biasa dilakukan di banyak negara. Bagi banyak keluarga, hal ini sekadar merupakan kebiasaan yang sudah berjalan turun-temurun. Banyak juga keluarga yang tidak menjalankan kebiasaan ini karena merasa orangtua tidak semestinya mencium anak di bibir. Atau, banyak yang awalnya merasa risih melihat gaya ciuman seperti ini, namun setelah memiliki anak sendiri ternyata tidak merasakan hal tersebut sebagai sesuatu yang janggal.
Pada dasarnya, orangtua perlu mengekspresikan kasih sayang pada anak karena hal ini memberikan dampak jangka panjang. Penelitian yang diterbitkan di Journal of Epidemiology and Community Health mengungkapkan bahwa bayi dengan ibu yang penuh kasih sayang akan tumbuh menjadi orang dewasa yang tabah dan tidak mudah cemas.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Dini Felicitas |
Editor | : | Ipoel |
KOMENTAR