Apakah Bayi Cukup ASI? Cukup Lihat Tanda-tandanya di Sini ya Moms

By Nia Lara Sari, Kamis, 21 Desember 2017 | 11:31 WIB
Tanda-tanda bayi cukup ASI ()

Nakita.id - Sebagai seorang ibu kita pasti ingin memastikan bahwa Si kecil terpenuhi kebutuhan nutrisinya setiap hari.

Jika anak sudah bisa bicara mungkin Moms hanya perlu bertanya kepadanya untuk memastikan apakah ia sudah kenyang atau tidak.

Namun bagaimana dengan Moms yang memiliki bayi yang masih menyusu Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif?

BACA JUGA Begini Caranya Mendidik Anak Lewat Desain Kamar Tidur

Bagaimana cara memastikan bahwa Si Kecil mengonsumsi cukup ASI?

Tenang, Moms bisa memastikan kecukupan konsumsi ASI pada Si kecil dengan cara ini.

Terdapat anda-tanda normal pada bayi mendapatkan cukup ASI:

BACA JUGA Tulisan Menyentuh di Hari Ibu : Ibuku Gelarnya MSI, Master Segala Ilmu

1. Buang air kecil lebih dari 6 kali sehari dengan warna urine yang tidak pekat dan bau tak menyengat.

2. Berat badan naik lebih dari 500 gram sampai 1 kilogram setiap bulan pada trimester pertama.

Kemudian bertambah sekitar 600 gram setiap bulan pada trimester kedua dan bertambah sekitar 400-500 gram setiap bulannya pada trimester ketiga.

BACA JUGA Bila Telur Ayam Terlalu Mainstream Moms Bisa Coba Telur-telur Lain Ini

3. Bayi terlihat tenang dan puas setelah menyusu dan akan melepas sendiri mulutnya dari payudara ibu.

4. Setelah menyusu bayi langsung tertidur karena ASI memicu produksi hormon endorphin yang merangsang bayi untuk tidur.

5. Setelah beberapa hari, bayi akan buang air besar setidaknya dua kali sehari dengan tinja berwarna kuning atau gelap dan mulai berwarna lebih cerah setelah hari kelima belas kelahiran.

BACA JUGA Milenial Moms VS Puteri Indonesia, Manakah yang Lebih Cantik?Milenial Moms VS Puteri Indonesia, Manakah yang Lebih Cantik?

6. Payudara Moms akan teraba kencang sebelum menyusui dan akan teraba lembek setelah menyusui.

Inilah tanda-tandanya jika bayi mengkonsumsi cukup ASI.

Moms tidak perlu terlalu khawatir jika Si Kecil memenuhi semua tanda di atas, karena bisa diasumskan bahwa Si Kecil mengonsumsi ASI yang cukup.

Payudara ibu yang tadinya kencang menjadi kempes atau lembek setelah bayi menyusu. Hal ini menandakan bahwa bayi telah banyak minum ASI sehingga mengosongkan air susu dari ‘wadah’ nya. Setelah menyusui, bayi tampak santai, tenang dan puas. Padahal sebelum menyusu si bayi terlihat rewel dan tak nyaman. Bayi memperoleh kembali berat badan awalnya setelah lahir, minggu demi minggu bayi terus bertambah berat badannya. Perlu diketahui bahwa ketika baru saja dilahirkan, kebanyakan bayi akan kehilangan antara 5 dan 9 persen dari berat lahir. Kemudian berat ini akan kembali seperti semula pada saat berusia sekitar 2 minggu. Pedoman kasar perkiraan pertambahan berat badan bayi yaitu: Pada bulan pertama, bayi harus mendapatkan 5 sampai 10 ons perminggu; di bulan 2 dan 3, berat badan harus bertambah 5 sampai 8 ons perminggu; di bulan 3-6, berat badan harus bertambah antara 2,5 dan 4,5 ons perminggu; dan dari usia 6 sampai 12 bulan, berat badan bayi harus bertambah antar 1 sampai 3 ons perminggu. Lihat buang air kecilnya. Pada beberapa hari awal setelah lahir, saat bayi mendapatkan susu pertama (kolostrum), biasanya bayi hanya dapat membasahi satu atau dua kain popok per hari. Setelah ASI banyak diproduksi dan bayi telah menyusu dengan baik, maka bayi akan lebih sering berkemih sehingga dapat membasahi enam sampai delapan kain popok perhari. Frekuensi berkemih ini bisa menjadi tanda bahwa bayi cukup ASI. Lihat buang air besarnya. Seperti poin di atas, pola buang air besar juga bisa menjadi tanda bayi cukup ASI. Pada bulan pertama, bayi setidaknya buang air besar sebanyak tiga kali sehari, dan warnanya mulai kekuningan pada hari kelima setelah lahir. Setelah berusia 1 bulan, frekuensi buang air besar menjadi semakin jarang. Setelah bayi sudah mulai makan makanan padat, sekitar usia 6 bulan, maka buang air besar menjadi semakin jarang yang mungkin hanya satu kali sehari. Sumber: Ingin Tahu Tanda Bayi Cukup ASI? Ini Dia Tandanya - Mediskus
Payudara ibu yang tadinya kencang menjadi kempes atau lembek setelah bayi menyusu. Hal ini menandakan bahwa bayi telah banyak minum ASI sehingga mengosongkan air susu dari ‘wadah’ nya. Setelah menyusui, bayi tampak santai, tenang dan puas. Padahal sebelum menyusu si bayi terlihat rewel dan tak nyaman. Bayi memperoleh kembali berat badan awalnya setelah lahir, minggu demi minggu bayi terus bertambah berat badannya. Perlu diketahui bahwa ketika baru saja dilahirkan, kebanyakan bayi akan kehilangan antara 5 dan 9 persen dari berat lahir. Kemudian berat ini akan kembali seperti semula pada saat berusia sekitar 2 minggu. Pedoman kasar perkiraan pertambahan berat badan bayi yaitu: Pada bulan pertama, bayi harus mendapatkan 5 sampai 10 ons perminggu; di bulan 2 dan 3, berat badan harus bertambah 5 sampai 8 ons perminggu; di bulan 3-6, berat badan harus bertambah antara 2,5 dan 4,5 ons perminggu; dan dari usia 6 sampai 12 bulan, berat badan bayi harus bertambah antar 1 sampai 3 ons perminggu. Lihat buang air kecilnya. Pada beberapa hari awal setelah lahir, saat bayi mendapatkan susu pertama (kolostrum), biasanya bayi hanya dapat membasahi satu atau dua kain popok per hari. Setelah ASI banyak diproduksi dan bayi telah menyusu dengan baik, maka bayi akan lebih sering berkemih sehingga dapat membasahi enam sampai delapan kain popok perhari. Frekuensi berkemih ini bisa menjadi tanda bahwa bayi cukup ASI. Lihat buang air besarnya. Seperti poin di atas, pola buang air besar juga bisa menjadi tanda bayi cukup ASI. Pada bulan pertama, bayi setidaknya buang air besar sebanyak tiga kali sehari, dan warnanya mulai kekuningan pada hari kelima setelah lahir. Setelah berusia 1 bulan, frekuensi buang air besar menjadi semakin jarang. Setelah bayi sudah mulai makan makanan padat, sekitar usia 6 bulan, maka buang air besar menjadi semakin jarang yang mungkin hanya satu kali sehari. Sumber: Ingin Tahu Tanda Bayi Cukup ASI? Ini Dia Tandanya - Mediskus
Payudara ibu yang tadinya kencang menjadi kempes atau lembek setelah bayi menyusu. Hal ini menandakan bahwa bayi telah banyak minum ASI sehingga mengosongkan air susu dari ‘wadah’ nya. Setelah menyusui, bayi tampak santai, tenang dan puas. Padahal sebelum menyusu si bayi terlihat rewel dan tak nyaman. Bayi memperoleh kembali berat badan awalnya setelah lahir, minggu demi minggu bayi terus bertambah berat badannya. Perlu diketahui bahwa ketika baru saja dilahirkan, kebanyakan bayi akan kehilangan antara 5 dan 9 persen dari berat lahir. Kemudian berat ini akan kembali seperti semula pada saat berusia sekitar 2 minggu. Pedoman kasar perkiraan pertambahan berat badan bayi yaitu: Pada bulan pertama, bayi harus mendapatkan 5 sampai 10 ons perminggu; di bulan 2 dan 3, berat badan harus bertambah 5 sampai 8 ons perminggu; di bulan 3-6, berat badan harus bertambah antara 2,5 dan 4,5 ons perminggu; dan dari usia 6 sampai 12 bulan, berat badan bayi harus bertambah antar 1 sampai 3 ons perminggu. Lihat buang air kecilnya. Pada beberapa hari awal setelah lahir, saat bayi mendapatkan susu pertama (kolostrum), biasanya bayi hanya dapat membasahi satu atau dua kain popok per hari. Setelah ASI banyak diproduksi dan bayi telah menyusu dengan baik, maka bayi akan lebih sering berkemih sehingga dapat membasahi enam sampai delapan kain popok perhari. Frekuensi berkemih ini bisa menjadi tanda bahwa bayi cukup ASI. Lihat buang air besarnya. Seperti poin di atas, pola buang air besar juga bisa menjadi tanda bayi cukup ASI. Pada bulan pertama, bayi setidaknya buang air besar sebanyak tiga kali sehari, dan warnanya mulai kekuningan pada hari kelima setelah lahir. Setelah berusia 1 bulan, frekuensi buang air besar menjadi semakin jarang. Setelah bayi sudah mulai makan makanan padat, sekitar usia 6 bulan, maka buang air besar menjadi semakin jarang yang mungkin hanya satu kali sehari. Sumber: Ingin Tahu Tanda Bayi Cukup ASI? Ini Dia Tandanya - Mediskus