Nyatakan Hampir Bebas Corona, 21 Juta Ponsel di China Tidak Aktif, Benarkah China Tutupi Jumlah Korban Covid-19

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Senin, 13 April 2020 | 16:15 WIB

 

Nakita.id - Di tengah pandemi corona saat ini, China sebagai negara pertama yang mengumumkan terinfeksi virus baru itu telah mengumumkan penurunan jumlah pasien secara drastis.

Seperti yang kita tahu, COVID-19 ini menjadi momok menakutkan bagi masyarakat di seantero dunia.

114.290 pasien dinyatakan meninggal dunia, dan jumlah total pasien positif di seluruh dunia yakni 1.851.531 orang.

Akan tetapi China, khususnya Wuhan mengumumkan bila kini telah mengalami jumlah pasien, bahkan dinyatakan hampir bebas corona.

Baca Juga: Sempat Gembar-Gembor 0 Kasus Covid-19, Kini Wuhan Kembali Waspada karena Ada Ratusan Orang Tanpa Gejala, Corona Datang Lagi?

Akan tetapi, kontras dengan berita tersebut, mengutip dari Ibtimes.sg, Minggu (29/3/2020) pemerintah Beijing mengumumkan pada 19 Maret bahwa lebih dari 21 juta telepon seluler dihapus sementara dalam tiga bulan terakhir.

Lebih lanjut, 840.000 sambungan telepon rumah ditutup di China.

Ini sepertinya memberi gambaran bahwa mungkin angka-angka ponsel dan telepon yang tertutup ini merupakan milik orang-orang yang meninggal karena infeksi corona.