[Reportase] Gawat! Indonesia Darurat Stunting, Terbesar ke 5 di Dunia

By Gazali Solahuddin, Sabtu, 28 April 2018 | 10:28 WIB
Jangan anggap spele stunting, jika Bangsa ini ingin tetap eksis di negara ini (instagram/@ronaldositepu)

Cegah stunting, begini caranya ya Moms

Nakita.id - Prevalensi stunting di Indonesia memprihatinkan. WHO menetapkan batasan masalah gizi tidak lebih dari 20%. Faktanya yang ada di Indonesia, keadaan stunting pada balita berada pada angka 35,6 persen.

BACA JUGA: Ketik *3370# di iPhone Sinyal Jadi Bagus, Android ada Kodenya Sendiri, Berikut 13 Kode Rahasia Jarang yang Tahu Tapi Bermanfaat Besar

Hal ini menandakan sudah melebihi batas toleransi WHO. Karenanya Indonesia termasuk dalam negara yang memiliki masalah kesehatan masyarakat.

Kondisi Stunting di Indonesia

Dilansir dari Buletin Penelitian Kesehatan, Vol. 45, No. 4, Desember 2017: 233 - 240 (http://dx.doi.org/10.22435/bpk.v45i4.7465.233-240), prevalensi balita stunting di Indonesia cukup tinggi. Tiap daerah besarannya tak sama.

Hasil survei yang pernah dilakukan di Indonesia dari tahun 1992 hingga 2013, atau sekitar 20 tahun, penurunan prevalensi stunting hanya sebesar 4%. Bahkan proporsi sekitar 37% tampak stagnan dari tahun 2006 hingga 2013.

Survei tersebut senada dengan hasil Riset Kesehatan Dasar 2013 (Riskesdas 2013) yang menyebutkan kondisi stunting di Indonesia sudah mencapai 37%.

Lebih mencengangkan data dari WHO, tercatat 7,8 juta dari 23 juta balita Indonesia mengalami stunting. Sementara, dari 35,6% pengidap stunting di Indonesia, sebanyak 18,5% balita masuk dalam kategori sangat pendek, dan 17,1 persen masuk ke kategori pendek.

BACA JUGA: Cantik dan Memesona, Mantan Finalis Idol ini Kini Jadi Istri Bupati

Keseriusan Pemerintah

Berdasarkan data itulah akhirnya WHO menetapkan Indonesia tergolong dalam negara status gizi buruk.