BACA JUGA: Hati-hati, Ternyata Kebiasaan Ini Bisa Menghambat Perkembangan Anak
Itulah alasannya mengapa Indonesia sekarang ini masuk dalam 5 besar negara di dunia sebagai negara dengan stunting terbanyak.
Dengan kondisi seperti ini pemerintah tidak tinggal diam.
Dalam Rencana Pembangunan Menengah Nasional (RPJMN), pemerintah menargetkan penurunan dari prevalensi stunting dari status awal 32,9 %, turun menjadi 28 persen pada 2019 mendatang.
Karena Indonesia negara kepulauan, untuk merealisasikan RPJMN pemerintah membuat sebuah penetapan prioritas daerah yang ditangani.
Tahap awal ada 100 kabupaten prioritas yang akan ditangani lebih dulu, baru kemudian 200 kabupaten lainnya.
BACA JUGA: Dekat dengan Marshanda, Pria Ini Cerdas Pendidikannya Master dari Amerika
100 kabupaten tersebut adalah yang mempunyai angka balita stunting tinggi, seperti di Sulawesi Tengah, di NTT, di Bali, juga di Papua.
Menurut dr. Damayanti Rusli S, SpAK, PhD, anggota UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pengentasan stunting yang krusial di Indonesia sekarang ini adalah; Cegah Peningkatan Angka Stunting, Pantau Pertumbuhan Bayi dan Balita, Terapi Untuk Bayi yang Membutuhkan.