Ahli Sebut Serangan Virus Corona di Indonesia Bisa Berakhir dalam Waktu Lama Jika Warga Ngotot Lakukan Hal Ini

By Riska Yulyana Damayanti, Jumat, 17 April 2020 | 07:45 WIB
Ilustrasi virus corona. (Freepik.com)

Nakita.id - Beberapa waktu lalu, seorang dosen senior Universitas Derby, Inggris, Dono Widiatmoko menjelaskan soal beberapa hal terkait penyebaran virus corona.

Seperti yang kita ketahui, hingga saat ini kasus Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah.

Oleh karena itu banyak hal yang dilakukan pemerintah untuk menekan angka penularan, seperti memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga mengimbau warga untuk karantina di rumah.

Baca Juga: Kini Jadi Keluarga Harmonis, Siapa Sangka Judika dan Duma Riris Sempat Terpaksa Pacaran Diam-diam Lantaran Terhalang Restu Orangtua

Bahkan, warga diimbau untuk tak pulang kampung, pasalnya kita tak tahu bagaimana kondisi kesahatan tubuh.

Bisa jadi pemudik membawa virus sehingga mampu menularkannya ke beberapa orang yang ditemui.

Sayangnya, masih banyak orang yang nekat pulang kampung, Moms.

Bahkan saat masa PSBB di DKI Jakarta, banyak warga yang masih tak menaati aturan salah satunya tak menggunakan masker hingga berkerumun.

Baca Juga: Kabar Penting Terkait Virus Corona, Muncul Wacana Pemberhentian Pengoperasian KRL Jabodetabek Selama PSBB, Begini Faktanya

Menanggapi hal tersebut, seorang dosen dari Universitas Derby, Inggris, Dono Widiatmoko mengungkapkan pendapatnya yang mengejutkan.

Menurutnya yang dilansir dari tayangan di kanal YouTube Official iNews (16/4/2020), jika masih banyak pelanggaran terkait PSBB atau nekat tak mematuhi imbauan pemerintah maka pandemi ini akan semakin lama ada di Indonesia.

"Saya sangat mengimbau kita semua masyarakat untuk bisa mematuhi semua aturan yang dilakukan pemerintah," ujar Dono.

Baca Juga: Mulai dari Mbak You Sampai Pakar Mikroekspresi Muak hingga Semprot Rosa Meldianti yang Sedikit-sedikit Curhat di Medsos: 'Seperti Anak Kecil!'

"Jika pun dilakukan PSBB tapi masyarakat tidak mengikutinya, artinya kebijakan ini tidak ada artinya maka penularan akan terus berjalan dan masalah ini tidak akan selesai-selesai. Jadi saya sangat berharap kita mematuhi anjuran dan aturan pemerintah," tambahnya.

Lebih lanjut, Dono juga menyarankan untuk saling bantu membantu antar tetangga agar selama masa PSBB atau karantina di rumah semua orang masih bisa memenuhi kebutuhan dasar seperti kebutuhan pangan.

Dono juga menegaskan sebaiknya para warga tak mudik terlebih dahulu.

Baca Juga: 6 Artis Ini Alami Kerugian Bisnis Dampak Pandemi Corona, Siapa Saja?

"Kalo misalnya mudik masih terjadi, kasus ini tidak akan berhenti dalam waktu cepat," tegasnya.

Ia juga menyarankan agar semua daerah di Pulau Jawa untuk menerapkan PSBB.

"Saya malah sarankan (PSBB) segera dilakukan di seluruh Pulau Jawa. Pulau Jawa ini agak susah batasnya di mana, pergerakan manusia kan banyak sekali," ujar Dono.

Baca Juga: Bertambah Lagi Gejala Baru Covid-19, Dokter Temukan Luka Lebam Biru Kehitaman di Kaki Jadi Tanda Seseorang Sudah Positif Corona

Jika pandemi ini masih terus berlangsung lama, menurutnya pula akan berdampak pada kehidupan lainnya seperti perekonomian negara.

Hingga saat ini, ia dan beberapa rekan ahli lain telah mengira-ngira jika pemerintah bisa habiskan dana sekitar Rp90 triliun hanya untuk pengobatan pasien hingga akhir Bulan Mei 2020.