Nakita.id - Beberapa waktu lalu, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto kembali mengabarkan perkembangan terbaru terkait kasus Covid-19 di Indonesia.
Berdasarkan data sejak Senin (13/4/2020) pukul 12.00 WIB hingga hari ini, Selasa (14/4/2020) pukul 12.00 WIB ada penambangan 60 pasien yang meninggal dunia sehingga total ada 459 pasien meninggal karena virus corona.
Adapun, total kasus Covid-19 di Tanah Air hingga saat ini tercatat ada 4.839 pasien.
Baca Juga: Jenazah Covid-19 Kerap Ditolak Masyarakat, Ahli Ungkap Ini yang Buat Jenazah Menularkan Virus Corona
Jumlah ini disebabkan ada penambahan 282 pasien baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Semakin melonjaknya kasus dan karena beberapa faktor lainnya, diperkirakan hal buruk bisa terjadi, Moms.
Dilansir oleh Kompas.com dari Theconversation.com yang ditulis oleh Ketua Departemen Manajemen Rumah Sakit, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Irwandy menjelaskan sebagai berikut.
Rumah sakit di enam provinsi yang menjadi “titik terpanas” penyebaran COVID-19 di Indonesia kemungkinan besar akan lumpuh pada pertengahan Mei karena dibanjiri pasien yang terinfeksi coronavirus, seperti terjadi di Italia bulan lalu, jika tidak ada tindakan antisipatif yang memadai.
Berdasarkan perkembangan data hingga 13 April dan beberapa asumsi ilmiah merujuk pada data riset berbagai negara, saya menghitung pada 13 Mei nanti, total kasus terkonfirmasi positif di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan akan mencapai 54.278 kasus.
Dari jumlah itu, dikurangi 17% karena sembuh (8,3 persen) dan meninggal (8,7 persen) menjadi 45.051 kasus, dengan 61% (27.481) di antaranya perlu perawatan di rumah sakit.
Baca Juga: Jenazah Covid-19 Kerap Ditolak Masyarakat, Ahli Ungkap Ini yang Buat Jenazah Menularkan Virus Corona
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR