Presiden Janjikan Bantuan Langsung Tunai, Sejumlah Kepala Desa Ini Justru Menolak Menyalurkan, Bupati Garut Beberkan Alasannya

By Gabriela Stefani, Sabtu, 18 April 2020 | 14:23 WIB
Presiden janjikan Bantuan Langsung Tunai, Bupati Garut malah sebut sejumlah kepala desa menolaknya (Instagram/@jokowi & kompas.com/Ari Maulana Karang)

“Kita sudah mengimbau agar jangan panik, tapi yang terjadi di lapangan seperti itu,” ujar Helmi.

Di Garut sendiri terdapat 450.000 kepala keluarga yang terkena dampak wabah virus corona yang nantinya akan mendapatkan berbagai program bantuan.

“Kita mengharapkan semua program-program tersebut bisa mengatasi 450.000 KK yang terdampak langsung sesuai ajuan dari desa,” ujar Helmi.

Asisten Daerah I Sekretaris Daerah kabupaten Garut, Nurdin Yana mengaku bahwa 450.000 kepala keluarga tersebut akan menerima bantuan.

“Selama tidak ada penerima ganda, kalau berdasarkan hitung-hitungan statistik, harusnya semua bisa ter-cover,” kata Nurdin.

Baca Juga: Mbah Mijan Yakin Puasa Jadi Salah Satu Cara Ampuh Akhiri Wabah Virus Corona di Indonesia, Ahli Gizi Bongkar Fakta di Baliknya

Bahkan Nurdin menambahkan bahwa beberapa kepala keluarga sudah mendapatkan program bantuan secara rutin melalui program Bantuan Pangan Non-Tunai dan Program Keluarga Harapan.

“185.000 KK sudah menjadi penerima BPNT, kemudian ada program perluasan BPNT yang jumlahnya 125.000 KK, jadi ditambah,” ujar Nurdin.

Di Jawa Barat sendiri akan mendapatkan kuota sekitar 1 juta kepala keluarga untuk bantuan langsung tunai dari Kementerian Sosial.

Nantinya Kabupaten Garut terdapat 50.000 kepala keluarga yang akan mendapatkan bantuan langsung tunai.

“Makanya sekarang kita sedang berupaya agar tidak sampai ada penerima ganda dalam program ini,” ujar Nurdin.