Heboh Fenomena Cacing Keluar dari Dalam Tanah, Pakar Lingkungan Ini Beberkan Analisanya, 'Saya Juga Kaget!'

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 19 April 2020 | 12:15 WIB
Warga Solo dikejutkan dengan kemunculan cacing yang berjumlah banyak dari dalam tanah pada Sabtu, 18 April 2020 (Instagram @_infocegatansolo))

Nakita.id - Belum lama ini heboh sebuah fenomena tidak biasa tentang kemunculan cacing dari dalam tanah.

Tidak biasa karena jumlahnya sangat banyak dan terus berlanjung dalam waktu cukup lama.

Salah satu tempat munculnya fenomena ini adalah di Pasar Gede, Solo, pada Sabtu (18/4/2020) kemarin.

Baca Juga: Bukan Main, Setelah Pamer Sikat Gigi Jutaan Rupiah, Syahrini Bikin Netter Bergidik Tahu Harga Barang Mungil Miliknya Satu Ini

Menurut Marsono, salah satu pedagang di Pasar Gede, cacing keluar dari taman di sekitar pasar sekitar pukul 05.30 WIB.

"Cacing ini muncul dari taman. Kalau cacing itu dikumpulkan ada satu ember. Jumlah cacingnya banyak," kata Marsono kepada Kompas.com.

Lantaran jumlahnya yang terlampau banyak, cacing tanah tersebut sampai menyebar ke jalan raya.

Marsono mengaku membersihkan cacing tersebut dengan menyapunya, namun hal tersebut tampak sia-sia.

Hingga siang hari, cacing masih terus bermunculan meski jumlahnya tidak sebanyak sebelumnya.

Kemunculan cacing dari dalam tanah tersebut baru pertama kalinya terjadi selama dirinya berjualan di pasar peninggalan kolonial itu.

"Selama lima tahun saya di sini, munculnya cacing dari dalam tanah baru kali ini terjadi," kata Marsono.

Baca Juga: Lahirkan Bayi Kembar Namun Ibu Muda Ini Meninggal Dunia Terkonfirmasi Positif Corona

Masih mengutip dari Kompas.com, seorang ahli menjelaskan tentang fenomena kemunculan hewan malata tersebut ke permukaan.

Hal tersebut disampaikan oleh Pakar Lingkungan Hidup dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prabang Setyono.

Ia menduga kemunculan cacing-cacing tersebut akibat fenomena alam.

"Cacing itu habitatnya diagregat-agregat tanah. Sehingga bisa jadi yang pertama di situ kelembabnya telah terjadi perubahan drastis. Biasanya tanah itu berubah dari penghujan ke kemarau, biasa begitu," ujar Prabang.

"Di dalam biasanya panas kelembabannya jelas berkurang. Biasanya cacing mesti keluar mencari perlindungan," katanya menambahkan.

Prabang menjelaskan kalau kemunculan cacing tidak cuma terjadi di Solo, melainkan juga di beberapa daerah.

Baca Juga: Selama Ini Hanya Dikenal Lancarkan Saluran Pencernaan, Makanan Fermentasi Ternyata Dapat Lawan Covid-19, Kenapa Bisa?

Ia mengaku kaget karena fenomena kemunculan cacing ini terbilang merata.

"Saya juga kaget kok merata ini. Kayaknya tahun ini ada sedikit anomali. Mungkin ada dinamika suhu tanah dari dalam."

"Ini sedikit masuk logika. Gunung-gunung yang dulunya dianggap tidur ada istilahnya geotektoniknya begitu," ujar Prabang.