Pasien Covid-19 Sentuh Angka 6 Ribu, Salah Satu Pengurus Masjid Istiqlal Umumkan 17 Kegiatan Ini Ditiadakan Selama Bulan Ramadan

By Aullia Rachma Puteri, Minggu, 19 April 2020 | 14:30 WIB
Presiden Jokowi meninjau Masjid Istiqlal (Tribunnews.com/Fransiskus Adiyudha)

Nakita.id - Pandemi virus corona di Indonesia sepertinya belum memperlihatkan tanda-tanda akan segera berakhir.

Saat ini, perkembangan terbaru tentang pasien virus corona yang teridentifikasi pemerintah sudah mencapai angka 6.248 jiwa hingga Sabtu (18/4/2020).

Padahal, sebentar lagi kita akan memasuki Bulan Ramadan.

Yang artinya, untuk puasa tahun ini akan tetap menjalankan physical distancing seperti yang WHO sarankan.

Baca Juga: Tak Kuasa Menahan Kesedihan, Najwa Shihab Hanya Bisa Tertunduk Dengarkan Curhatan Pilu Seorang Sopir Ambulan Pengantar Jenazah Covid-19, 'Saya Ingin Teriak'

Di tengah pandemi yang masih terus mewabah, Kepala Protokol Humas Masjid Istiqlal, Abu Hurairah memberikan pengumuman yang sangat penting.

Untuk mematuhi peraturan pemerintah selama virus corona masih mewabah, Abu Hurairah memutuskan untuk meniadakan kegiatan yang biasanya Masjid Istiqlal adakan di Bulan Ramadan.

Tak tanggung-tanggung, ia memutuskan untuk tidak meniadakan 17 program yang biasanya berjalan selama bulan puasa, salah satunya adalah salat tarawih.

"Jadi untuk shalat tarawih, buka bersama, iktikaf, tausiah itu semua dibatalkan ya, sudah resmi kemarin kami rapat, sudah enggak ada," kata Abu Hurairah yang dikutip dari Kompas.com pada (19/4/2020).

Pertimbangan ini pun didasari oleh himbauan dari Kementrian Agama, Gubernur DKI Jakarta, dan MUI soal pembatasan kegiatan keagamaan terkait pencegahan Covid-19.

Peniadaan salat tarawih dan beberapa kegiatan di Masjid Istiqlal selama bulan puasa pun sudah diumumkan lewat spanduk yang dipasang persis di pintu gerbang masjid.

"Sudah ada imbauan, sudah ditutup, banner-banner gede juga sudah dipasang. Insyaallah sejak kami tutup kemarin yang pertama sampai tanggal 19 April, terus diperpanjang lagi ke 24 April itu enggak ada yang datang," kata Abu.

Meski tidak mengadakan 17 program rutin selama bulan puasa, Masjid Istiqlal mengusahakan untuk tetap melaksanakan program santunan pada anak yatim piatu dan zakat fitrah.

Baca Juga: Fenomena Cacing Tak Berhenti Keluar dari Tanah, Mbah Mijan Terawang Hewan Tersebut Sedang Memberi Tanda, 'Ada Aroma Lain...'

Namun, untuk menghindari kerumunan, sejumlah pengurus Masjid Istiqlal sedang mengupayakan sistem online untuk zakat fitrah dan pembagian santunan bagi anak yatim piatu.

"Itu santunan yatim daftarnya online, enggak kaya sebelumnya mereka berkumpul. Sudah ada portalnya, sudah ada linknya yang kami kasih. Kalau untuk santunan sudah setiap tahun kan, sudah ada pengurus-pengurus yang memang sudah bekerja sama dengan kamim," ujar Abu.

"Kemudian zakat fitrah bisa mereka transfer lalu kami salurkan seperti penyalurkan hewan qurban nanti. Jadi diantarkan, masyarakat tidak datang kesini ngambilnya," ucap dia.

Untuk pemutusan mata rantai virus corona, pemerintah memang sedang menggalakkan physical distancing atau pembatasan interaksi sosial secara langsung.

Dengan hal itu, masyarakat Indonesia untuk tetap di rumah saja dan keluar jika dalam keadaan darurat saja.

Sekolah dan bekerja saja langsung dipindahkan di rumah oleh pemerintah pusat.

Maka dari itu, semua tempat umum yang bisa menimbulkan kerumunan seperti tempat peribadatan dihimbau untuk menutup sementara tempat ibadah tersebut.

Baca Juga: Terlalu Banyak Prediksi, Najwa Shihab Bongkar Salah Satu Kunci dan Modal Agar Manusia Bisa Jalani Kehidupan di Tengah Wabah Virus Corona, 'Sulit Pasti, Berat Sangat'