Nakita.id - Beberapa waktu lalu Ruben terlihat berderai air mata saat melihat video curahan hati istrinya yang diunggah ke kanal YouTube The Onsu Family.
Sebelumnya, Sarwendah blak-blakan menuliskan curahan hatinya terkait kondisi keluarganya terutama kondisi psikologis Ruben selama pandemi Covid-19.
Disebutkan, bahwa ternyata Ruben cukup tertekan dengan kondisi Indonesia soal virus corona.
Sarwendah juga yakin kepanikan Ruben datang dari berbagai berita di Whatsapp terkait dengan wabah virus corona.
Bahkan Ruben akan kembali panik dan tak bisa dikontrol ketika ada seseorang yang datang ke rumah dan membahas menganai pandemi ini.
Salah satu hal yang menjadi beban pikiran Ruben yakni para karyawannya.
Olehkarena itu, Sarwendah pun menyarankan pada suaminya untuk keluar dari gurp di WhatsApp lalu ia memberikan semangat dan masukan untuk Ruben.
Setelahnya, Ruben pun melihat tayangan yang berisi curahan isi hati istrinya tersebut.
Dalam tayangan di kanal YouTube The Onsu Family (21/4/2020),
Wajah Ruben mulai sendu saat muncul tulisan soal isi hati Sarwendah.
Sesekali ia mengangguk bak membenarkan apa yang ditulis oleh istrinya dan matanya terlihat berkaca-kaca.
Tiba-tiba tangisnya pecah saat Sarwendah membahas usaha Ruben Onsu.
Dikabarkan sebelumnya jika Ruben saat ini memiliki sekitar 6.500 karyawan dan ia begitu memikirkan nasib karyawannya di tengah serangan virus corona.
Tangis Ruben makin menjadi saat diperlihatkan video ketika Betrand mengatakan bahwa pemasukan usaha ayahnya sedang menurun.
"Ayah lagi mengambil gambar buat Bensuda Express yang Koko denger lagi berkurang pemasukannya," ujar Betrand.
Mendengar hal itu, raut wajah Ruben langsung berubah dan ia menekan bagian tepi dalam matanya bak menahan air matanya untuk keluar.
Setelah selesai melihat curahan hati istrinya, Ruben mengaku bahwa hanya pada Sarwendah lah ia berdiskusi soal apa pun.
Namun terkadang ia memutuskan sendiri untuk menyelesaikan sebuah permasalahan.
"Saya tidak bisa berbicara apa-apa lagi, saya yakin ada lagi yang ceritanya (hidupnya) melebihi saya," ujarnya.
Selanjutnya Ruben menjelaskan bahwa hampir setiap hari semenjak adanya virus corona ini, ia memikirkan nasib karyawannya.
"Hampir setiap hari pikiran saya deg-degan yang tidak menentu. Hampir setiap hari saya punya pikiran yang stabil, kadang kepanikan-kepanikan itu terjadi," ungkap Ruben.
Ruben juga mengingatkan pada masyarakat untuk tetap waspada terhadap Covid-19.
Tak lupa ia berterima kasih pada Sarwendah yang menurutnya telah menjadi istri yang baik dan penurut.