Angin Segar Berembus dari Indonesia Bagian Barat, Profesor di Sumsel Ini Klaim Telah Temukan Antivirus Covid-19, Begini Keterangannya

By Diah Puspita Ningrum, Rabu, 22 April 2020 | 15:15 WIB
Ilustrasi virus corona (Freepik.com)

Nakita.id - Pandemi virus corona hingga saat ini masih menjadi momok menakutkan untuk seluruh dunia.

Para ilmuwan pun berbondong-bondong melakukan penelitian untuk mendapatkan vaksin dari Covid-19 ini.

Di Indonesia sendiri, kasus virus corona semakin hari semakin bertambah.

Baca Juga: Konsumsi Ubi Jalar Bisa Bantu Diet, Yuk Ketahui Caranya Moms

Pada saat berita ini ditulis, jumlah kasus virus corona terkonfirmasi di Tanah Air adalah 7.135 orang

Untungnya, sejak beberapa hari lalu jumlah kesembuhan dipastikan lebih tinggi dari angka kematian.

Melansir dari Kompas.com, kini ada angin segar berembus tentang kemungkinan Indonesia menemukan antvirus Covid-19.

Hal tersebut ramai digaungkan oleh seorang profesor di Sumatera Selatan, Faisal Rizal.

Faisal sendiri telah mempresentasikan hasil temuannya kepada Gubernur Sumatera Selatan, Herman Daru.

Ia mengaku telah menemukan antivirus dalam produk gula yang menggunakan light technology.

Faisal menjelaskan jika gula tersebut mampu memecah protein menjadi asam amino, yang dapat mempercepat pencegahan atau pengobatan Covid-19.

Baca Juga: Biasanya Ungkap Firasat Soal Wabah Virus Corona, Wirang Birawa Tiba-tiba Tunjukkan Gelagat Tak Biasa, 'Gak Enak Hati'

Ia menambahi kalau antivirus temuannya tersebut sudah menunjukkan tanda keberhasilan saat dikonsumsi pasien positif virus corona.

"Tingkat keberhasilannya sudah ada. Datanya kita dapat dari beberapa rumah sakit di luar Sumsel. Ada beberapa pasien yang sembuh. Proses penyembuhannya biasanya tidak lebih dari 5 hari," kata Faisal dalam keterangan yang disampaikan Pemprov Sumsel, Selasa (21/4/2020).

Faisal menjelaskan kalau antivirus temuannya tersebut tidak memiliki efek samping berbahaya karena dibuat secara alami.

Antivirus tersebut bekerja dengan memecah protein dalam tubuh sehingga tidak akan terkontaminasi virus corona.

"Jadi protein digunakan Covid-19 untuk membelah atau memperbanyak turunannya dan glukosa adalah energinya. Dampaknya, kita memiliki imunitas yang kuat. Tidak ada dampak buruk yang dihasilkan," kata Faisal.

Faisal menjelaskan kalau antivirus tersebut bisa diberikan sama seperti ketika mengonsumsi gula.

Ia juga berani menjamin kalau anitivirus temuannya tidak akan memengaruhi gula darah.

Di sisi lain, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru sangat mengapresiasi temuan Faisal tersebut.

Baca Juga: Menginjak Usia 30 Tahun, Nia Ramadhani Ungkap Keinginan Perbaiki Diri, Ada Apa?

Meski demikian, menurut Herman, sebelum digunakan pada masyarakat, antivirus tersebut sebaiknya diuji lebih dulu melalui penelitian lebih lanjut.

"Tapi saya yakin ini baik. Apalagi dalam paparan yang dilakukan Prof Faisal disertai uji, sehingga ini sangat meyakinkan. Jika memang tidak ada dampak yang berarti, sebar saja ke masyarakat," kata Herman.

Herman pun mengklaim sempat mencoba antivirus terseut di sela-sela pemaparan dan meminta publik untuk tidak cemas.

"Saya secara pribadi langsung mengonsumsinya. Mudah-mudahan ini bisa menjawab ketakutan masyarakat, karena beranggapan Covid-19 ini belum ada vaksinnya. Saat ini tinggal dinas terkait untuk menganalisis," ujar Herman.