Selama Ini Terbukti Bisa Hancur dengan Sabun, Bisakah Virus Corona Musnah karena Panas Matahari? Ini kata Ahli

By Riska Yulyana Damayanti, Kamis, 23 April 2020 | 14:30 WIB
Ilustrasi wabah virus corona. (Freepik.com)

"Iklim di Indonesia itu 26 - 30 derajat celsius, virus itu akan ada di udara selama maksimal 3 menit pada suhu 20 - 25 derajat (celsius). Sehingga di suhu kita, pas siang-siang, virus itu nggak akan bertahan lama dari 1 menit," ungkapnya dilansir dari tayangan di kanal YouTube Official iNews (29/3/2020).

Menurutnya masalah suhu ini bisa menjelaskan mengapa Italia dan New York memiliki kasus Covid-19 yang sangat banyak, karena suhu di wilayah tersebut tak seperti di Indonesia.

Baca Juga: Berita Gembira Disampaikan Langsung oleh Ganjar Pranowo, Pertama Kalinya di Jateng Lakukan Tes Corona Ini Secara 'Drive Thru' Laiknya di Restoran Cepat Saji

"Di Itali suhunya 6 derajat, sementara virus ini bisa bertahan selama 3 jam di lingkungan pada suhu 10 - 15 derajat (celsius)," tukasnya.

Selain itu, virus juga disebut akan mati dengan pelarut lemak seperti sabun dan berbagai pembersih rumah tangga.

"Kelemahannya adalah virus ini sangat mudah dihancurkan oleh berbagai pelarut lemak, termasuk sabun, semua peralatan rumah tangga bisa dipakai menghancurkan virusnya," jelas Indro.

Oleh karena itu, kita diminta untuk menjaga kebersihan, salah satunya dengan rajin mencuci tangan.