Asal Usul dan Cara Membuat Perahu Pinisi, Mulai dari Pembuatan Tanpa Paku hingga Ritual Khusus

By Gabriela Stefani, Sabtu, 25 April 2020 | 11:39 WIB
Asal usul Perahu Pinisi yang dijadikan materi program belajar dari rumah TVRI (Tribum-timur.com/Muhammad Abdiwan)

Penduduk Desa Ara bertugas untuk membuat badan kapal, penduduk Desa Lemo-Lemo mempunyai tugas merakit kapal, sedangkan kapal dirancang oleh penduduk dari Tanah Bira.

Kemudian, apa beda Perahu Pinisi dengan kapal layar lainnya?

Berbeda dengan kapal besar yang ada saat ini, sejak awal hinga sekarang, Perahu Pinisi dibuat dibuat menggunakan bahan kayu.

Kayu yang digunakan untuk membuat Perahu Pinisi adalah kayu jati dan kayu mahoni yang pengumpulannya harus dilakukan setiap tanggal lima dan tujuh setiap bulannya.Pembuatan Perahu Pinisi juga unik.

Baca Juga: Ringkasan Cerita Pasoa dan Sang Pemberani, Materi Belajar Bersama Jenjang Paud dan SD di TVRI Pekan ke Dua

Kalau biasanya pembuatan kapal dimulai dengan membuat kerangka terlebih dulu, pada Perahu Pinisi, badan kapal dibuat terlebih dahulu.

Keunikan lainnya dari Perahu Pinisi adalah untuk menggabungkan kayu-kayu pembuat kapal, tidak digunakan perekat seperti lem khusus kayu maupun paku.

Ternyata untuk menggabungkan kayu-kayu dan bagian kapal, pembuat Perahu Pinisi menggunakan pasak kayu.

Sehingga, bagian-bagian tersebut bisa menyatu.

Nah, pasak kayu yang digunakan untuk menyatukan kayu dan bagian kapal merupakan kayu sisa pembuatan kapal.