Bak Senjata Makan Tuan, Gara-gara Nekat Mudik, 3 Orang Asal Sragen Diberi Ganjaran Karantina di Rumah Angker, Kepala Desa: ‘Dua Hari Nangis Terus Didatangi Hantu’

By Ratnaningtyas Winahyu, Sabtu, 25 April 2020 | 21:00 WIB
Ilustrasi hantu (pixabay.com/Free-Photos)

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Desa Sepat, Mulyono.

"Dua hari mereka nangis-nangis terus. Tiap malam malam katanya didatangi dan dibayang-bayangi hantu di rumah hantu," ujar Mulyono, dikutip dari Kompas.com.

Melihat anaknya ketakutan, para orangtua pemudik pun merasa kasihan dan meminta kepala desa agar mengizinkan anaknya menjalani karantina di rumah.

Setelah berunding, Mulyono akhirnya mengabulkan permintaan orangtua pemudik, namun dengan satu syarat.

Baca Juga: Bikin Geleng Kepala! Sudah Tahu Pandemi Corona Melanda, Masih Banyak Masyarakat Lakukan Kunjungan Wisata hingga Tuai Komentar Sinis dari Netizen

Orangtua pemudik diminta untuk membantu dan mengawasi anaknya selama menjalani karantina mandiri 14 hari.

"Orangtuanya setuju untuk membantu dan mengawasi anaknya karantina mandiri di rumah, akhirnya kita lepaskan dari rumah hantu," sambungnya.

Kini ketiga pemudik itu pun sudah dipulangkan ke rumah mereka masing-masing.

Duh, ada-ada saja ya, Moms.

Baca Juga: Kabar Baik Bagi Dunia, Seorang Ahli Berani Sebut Vaksin Virus Corona Siap di Bulan September Tapi Baru Diberikan pada Sosok Ini