3 Perawat di Solo Diusir dari Indekos, Wali Kota Marah, Ternyata Pemilik Indekos Juga Tenaga Medis

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Selasa, 28 April 2020 | 12:58 WIB
Kolase pengusiran tiga perawat RSUD Bung Karno Solo dari indekos mereka di kawasan Grogol Sukoharjo, Jumat (24/4/2020). (instagram @rsudbungkarno)

Sementara itu, Direktur RSUD Bung Karno sangat menyayangkan hal tersebut.

"Iya (benar), disuruh pergi. Penyebabnya saya tidak tahu," kata Wahyu saat dihubungi wartawan di Solo, Jawa Tengah, Senin (27/4/2020).

Untuk sementara, tiga perawat yang diminta pergi dari indekos tinggal di lantai lima RSUD Bung Karno.

Baca Juga: Berjuang di Garda Depan untuk Melawan Virus Corona, Seorang Perawat Justru Mendapatkan Siksaan dari Pasiennya Sendiri, Begini Ceritanya

"Sekarang di rumah sakit di sana, masih ada ruang yang saya pakai untuk nampung mereka," ujar dr Wahyu Indianto selaku Direktur RSUD Bung Karno.

Wahyu menilai sikap pemilik indekos tidak masuk akal.

Sebab para petugas medis di RSUD Bung Karno bekerja dilengkapi alat pelindung diri (APD) dan sesuai dengan aturan.

"Keluar masuk area isolasi sudah mandi. Karena alurnya sudah jelas. Jadi, ketakutan warga itu tidak masuk akal," ungkap dia.

Melansir dari berbagai sumber, pemilik indekos rupanya telah dihubungi langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Pemilik kos telah meminta maaf atas sikapnya.

Dan rupanya, pemilik kos tersebut juga merupakan tenaga medis.

Ibu kos berprofesi sebagai bidan.