Malang Tak Bisa Ditolak, Baru Beberapa Jam Sembuh dari Virus Corona, Seorang Dokter di Surabaya Tiba-tiba Justru Dinyatakan Meninggal Dunia: ‘Padahal Sudah Negatif Semua’

By Ratnaningtyas Winahyu, Selasa, 28 April 2020 | 18:50 WIB
Ilustrasi virus corona (Pixabay.com)

Nakita.id – Dunia kedokteran Indonesia kembali diguncang kabar duka.

Menjadi salah satu tenaga medis yang menangani pasien Covid-19, seorang dokter di RSUD dr Soewandhie Surabaya, dinyatakan meninggal dunia.

Ironisnya, dokter tersebut justru mengembuskan napas terakhirnya setelah sembuh dari virus corona.

Baca Juga: Seorang Wanita Pingsan di Alun-alun Hingga Ditolong Tenaga Medis Dengan APD Lengkap, Tak Disangka Inilah Yang Menjadi Penyebabnya 

Mengutip dari Kompas.com, Koordinator Protokol Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, sebelum terpapar Covid-19, almarhum pernah menangani pasien Covid-19 asal Pemalang.

Yang membuat miris, pasien itu ternyata tidak mengaku kalau dirinya telah positif Covid-19, sehingga akhirnya almarhum pun ikut terpapar.

Baca Juga: Wirang Birawa Semakin Yakin Serangan Virus Corona Akan Segera Berakhir, Mbak You Terawang Soal Cuaca yang Seperti Ini

"Pertama kali almarhum ambil swab itu tiga minggu yang lalu dan hasilnya positif," kata Febria, dikutip dari Kompas.com, Selasa (28/4/2020).

Di samping itu, lantaran almarhum memiliki riwayat asma, Febria menyebut, almarhum kemungkinan sering kali membuka masker saat merawat pasien.

Setelah menjalani perawatan, kondisi dokter itu pun sembuh.

Baca Juga: Kelewat Parno Ketularan Virus Corona, Iis Dahlia Sampai Tega Beri ‘Ancaman’ untuk Suaminya yang Masih Nekat Bekerja: ‘Kalau Umpama Sakit, Lu Aja Sendiri!’

Bahkan, kemarin pada Senin (27/4/2020) pagi, kondisinya juga sempat membaik.

Namun, kata Febria, terjadi pembengkakan pada jantung yang bersangkutan.

"Kemarin pagi saat dirawat di ICU kondisinya membaik. Terus saya dikabari (Senin) jam 17.46 WIB meninggal dunia. Padahal, sudah negatif semua, tiga kali tes swab hasilnya negatif," ujarnya.

Baca Juga: Jadi Satu-satunya Menteri yang Terpapar Virus Corona, Menhub Budi Karya Sumadi Ceritakan Pengalamannya Tak Sadarkan Diri Selama 14 Hari

Febria pun berharap ke depan tidak ada lagi pejuang medis yang terpapar hingga meninggal saat menangani pasien Covid-19, baik itu perawat maupun dokter.

"Perawat sama dokter adalah garda terdepan. Walaupun mereka menggunakan APD (alat pelindung diri) lengkap, tapi saya harap tidak ada lagi pejuang medis yang terpapar hingga meninggal," pungkasnya.

Baca Juga: Pehatian! Ternyata Jenis Kain Seperti Ini Dinobatkan Jadi Masker Kain Terbaik untuk Melindungi Diri dari Virus Corona

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, "Dokter yang Meninggal di Surabaya Tertular Covid-19 dari Pasien yang Tidak Jujur".