Viral Obat dari Satgas Covid-19 DPR yang Disebut Bisa Bantu Sembuhkan Pasien Virus Corona, Begini Fakta di Baliknya

By Riska Yulyana Damayanti, Rabu, 29 April 2020 | 12:10 WIB
Ilustrasi wabah virus corona. (Freepik.com)

Nakita.id - Banyak ahli dunia yang saat ini bekerja keras untuk menemukan vaksin hingga obat penangkal virus corona.

Bahkan ada yang sudah sampai pada tahap pengujian.

Seperti tak mau kalah, Satuan Tugas (Satgas) Lawan Covid-19 DPR membagikan obat herbal Herbavid19, yang disebut mampu mengobati pasien Covid-19, ke berbagai rumah sakit.

Baca Juga: Kabar Baik Bagi Dunia, Seorang Ahli Berani Sebut Vaksin Virus Corona Siap di Bulan September Tapi Baru Diberikan pada Sosok Ini

Foto produk Herbavid19 yang dibagikan Satgas Lawan Covid-19 DPR ke rumah sakit.

Berdasarkan foto produk Herbavid19 yang diterima Kompas.com dari Deputi Logistik Satgas Lawan Covid-19, Nabil Haroen, kemasan obat merupakan kantung plastik transparan dengan tulisan huruf China di sisi depan dan belakang.

Ada stiker berwarna putih yang ditempelkan satgas di bagian depan kemasan.

Tulisan yang tertera pada stiker yaitu, "Lawan Covid-19, Satgas DPR-RI: Obat Herbal 100% Halal".

Baca Juga: Bukan dengan Obat atau Vaksin, Donald Trump Percaya Hal Tak Lumrah Ini Ampuh Sembuhkan Masyarakat AS yang Terkena Virus Corona, Apa?

Di kemasan, tidak ditemukan sama sekali petunjuk dalam bahasa Indonesia, termasuk petunjuk penggunaan obat.

Selain itu, juga tidak ada label Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sebagai tanda bahwa Herbavid19 telah mendapatkan persetujuan izin edar.

Nabil menyebutkan, Herbavid19 diproduksi pelaku pengobatan tradisional China atau Traditional Chinese Medicine (TCM).

Baca Juga: Angka Pasien Positif Covid-19 di Indonesia Lebih Rendah dari Negara Maju, Benarkah Vaksin Sejak Bayi Ini Pengaruhnya?

Ia pun menegaskan Herbavid19 aman dikonsumsi.

"Produk ini aman dan diracik oleh TCM di Indonesia," kata Nabil saat dihubungi, Selasa (28/4/2020).

"Dua kali sehari, pagi dan sore," terangnya.

Diwawancara terpisah, Deputi Advokasi dan Hukum Satgas Lawan Covid-19 Habiburokhman menyatakan Herbavid19 sedang dalam proses perizinan BPOM.

Habiburokhman menyatakan tidak ada bahan-bahan terlarang yang terkandung dalam Herbavid19.

Baca Juga: Siap-siap Mengelus Dada, Para Ahli Bocorkan Vaksin untuk Selamatkan Umat Manusia dari Corona Tidak Akan Tersedia Sampai Pertengahan Tahun 2021

"Saat ini sedang berproses izin edar di Badan POM. Namun, sudah konsultasi dan tidak ada bahan baku yang dilarang," Kata Habiburokhman.

Habiburokhman mengatakan biaya produksi Herbavid19 seluruhnya merupakan donasi para anggota DPR.

Ia menyebutkan satgas bekerja sama dengan produsen obat herbal untuk kemudian dibagikan secara gratis ke rumah sakit.

Baca Juga: Satu Lagi Kabar Baik, Tiga Vaksin Covid-19 Diungkap WHO Telah Diuji pada Manusia

"Kami membagikan jamu herbal Herbavid19 kepada sejumlah rumah sakit secara gratis alias tidak diperjual-belikan. Biaya produksi jamu tersebut bukan anggaran negara karena Satgas Lawan Covid-19 memang bentuk charity atau aksi kemanusiaan anggota DPR," jelasnya.

Obat herbal ini diyakini ampuh menyembuhkan Covid-19. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad salah satu yang mengonsumsinya dan merasakan manfaatnya.

Dasco diberitakan sempat positif Covid-19, tetapi mengaku sembuh setelah melakukan isolasi mandiri sekaligus rutin minum Herbavid19.

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penampakan Obat Herbal yang Dibagikan Satgas Covid-19 DPR, Tak Ada Label BPOM")