Memaksa Tetap Kerja Padahal Berstatus PDP, Buruh di Surabaya Ini Sebarkan Virus Corona ke Satu Pabrik hingga 2 Orang Meninggal Dunia dan Ratusan Lainnya Positif

By Nita Febriani, Kamis, 30 April 2020 | 16:15 WIB
Ilustrasi buruh bekerja di pabrik ()

Namun karena kurangnya pengawasan, pasien tetap datang ke pabrik dan bekerja meski sudah berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

Ditemukannya dua orang karyawan pabrik rokok yang meninggal akibat terinfeksi virus corona ini pun membuat satu kompleks Pabrik PT HM Sampoerna Tbk di kawasan Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, ditutup.

Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim pun menindaklanjuti temuan itu dan sudah menetapkan sembilan orang karyawan di kompleks pabrik itu sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

Baca Juga: Tanpa Tedeng Aling-aling, Denny Darko Ungkap Prediksi Kemenangan Indonesia Lawan Covid-19 yang Sudah di Depan Mata: Sebentar Lagi

Risma beserta Pemkot Surabaya pun segera mengambil langkah tegas dengan melakukan tracing atas temuan kasus positif Covid-19 di pabrik rokok tersebut.

Sebanyak 323 karyawan yang telah menjalani rapid test juga sudah diisolasi dan ditempatkan di salah satu hotel di Surabaya untuk menjalani karantina.

Dari hasil rapid test karyawan tersebut diketahui hasilnya, 100 orang di antaranya reaktif.

Baca Juga: Kemarin Hanya Menular Lewat Droplet, Ahli Kini Sebut Virus Corona Menular Lewat Percikan Kecil Tak Kasat Mata yang Bisa Menjangkau Jarak 6 Meter