Memaksa Tetap Kerja Padahal Berstatus PDP, Buruh di Surabaya Ini Sebarkan Virus Corona ke Satu Pabrik hingga 2 Orang Meninggal Dunia dan Ratusan Lainnya Positif

By Nita Febriani, Kamis, 30 April 2020 | 16:15 WIB
Ilustrasi buruh bekerja di pabrik ()

Nakita.id - Belum lama ini tersiar kabar tentang kasus Covid-19 di salah satu pabrik rokok di Surabaya.

Dikabarkan dua karyawan pabrik milik PT HM Sampoerna Tbk meninggal karena terinfeksi virus corona baru atau Covid-19.

Mengetahui hal tersebut bahkan walikota Surabaya, Tri Risma Harini pun mencaritahu dan memberikan keterangannya.

Baca Juga: Seolah Tak Betah Dirawat, Seorang Pasien Positif Virus Corona Sampai Nekat Kabur Lewat Jendela, Pihak Rumah Sakit: ‘Memang Dikenal Ngeyel, Sering Bantah Saran Petugas dengan Hadis’

Dikutip dari Kompas.com, Risma menyampaikan bahwa kasus Covid-19 di pabrik rokok PT HM Sampoerna Tbk awalnya ditularkan dari dua pekerja yang berbohong mengenai kondisinya saat itu.

"Sebetulnya dia (pasien) saat itu (status) sudah PDP. Tapi, dia kerja, jadinya nulari (menularkan). Tapi, mudah-mudahan enggaklah," kata Risma, saat ditemui di SDN Ketabang 1, Surabaya, Kamis (30/4/2020).

Diterangkan selanjutnya bahwa pasien Covid-19 yang kini telah meninggal tersebut awalnya ditangani di puskesmas.

Baca Juga: Angbeen Rishi Ungkap Kesedihan karena Bulan Madu dan Resepsi Pernikahan Harus Tertunda karena Faktor Ini: 'Tapi Apa Boleh Buat'

Namun karena kurangnya pengawasan, pasien tetap datang ke pabrik dan bekerja meski sudah berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

Ditemukannya dua orang karyawan pabrik rokok yang meninggal akibat terinfeksi virus corona ini pun membuat satu kompleks Pabrik PT HM Sampoerna Tbk di kawasan Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, ditutup.

Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim pun menindaklanjuti temuan itu dan sudah menetapkan sembilan orang karyawan di kompleks pabrik itu sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

Baca Juga: Tanpa Tedeng Aling-aling, Denny Darko Ungkap Prediksi Kemenangan Indonesia Lawan Covid-19 yang Sudah di Depan Mata: Sebentar Lagi

Risma beserta Pemkot Surabaya pun segera mengambil langkah tegas dengan melakukan tracing atas temuan kasus positif Covid-19 di pabrik rokok tersebut.

Sebanyak 323 karyawan yang telah menjalani rapid test juga sudah diisolasi dan ditempatkan di salah satu hotel di Surabaya untuk menjalani karantina.

Dari hasil rapid test karyawan tersebut diketahui hasilnya, 100 orang di antaranya reaktif.

Baca Juga: Kemarin Hanya Menular Lewat Droplet, Ahli Kini Sebut Virus Corona Menular Lewat Percikan Kecil Tak Kasat Mata yang Bisa Menjangkau Jarak 6 Meter

Hasil penelusuran sementara yang dilakukan Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim terhadap karyawan PT HM Sampoerna Tbk, Surabaya:

- 2 orang meninggal positif Covid-19

- 9 orang berstatus PDP dan dirawat di rumah sakit

- 163 orang sudah menjalani swab tes PCR (menunggu hasil PCR)

- 100 orang dari 323 karyawan dinyatakan reaktif Covid-19 setelah menjalani tes cepat Covid-19 atau rapid test

Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 sendiri belum mengetahui dari mana riwayat penularan dua karyawan pabrik rokok Sampoerna yang meninggal karena tertular virus corona itu.

Baca Juga: Miris Lihat Para Artis yang Masih Nekat Banting Tulang di Tengah Wabah, Mbak You Mendadak Sebut Ada yang 'Terancam' dari Kehidupan Mereka di Tengah Pandemi Virus Corona