ILO: Hampir Setengah Angkatan Kerja Global Kehilangan Mata Pencaharian Akibat Covid-19

By Poetri Hanzani, Kamis, 30 April 2020 | 16:45 WIB
Ilustrasi kehilangan pekerjaan di tengah wabah virus corona. (Freepik.com)

Perangkat kebijakan yang paling dibutuhkan

ILO menyerukan tindakan-tindakan mendesak, tersasar dan fleksibel untuk mendukung pekerja dan dunia usaha, khususnya usaha kecil, mereka yang berada di ekonomi informal dan lainnya yang rentan.

Tindakan-tindakan untuk pengaktifan kembali ekonomi harus mengikuti pendekatan yang kaya pekerjaan, didukung oleh kebijakan dan lembaga ketenagakerjaan yang lebih kuat, sistem perlindungan sosial dengan sumber daya yang lebih baik dan menyeluruh.

Koordinasi internasional mengenai paket stimulus dan tindakan pembebasan utang akan menjadi penting dalam menjadikan proses pemulihan efektif dan berkelanjutan.

Baca Juga: Kabar Baik, Pakar Kesehatan Masyarakat Asal Indonesia Ungkap Pandemi Corona Bisa Saja Berakhir Sebelum Agustus 2020

Standar-standar ketenagakerjaan internasional, yang telah disepakati secara tripartit, dapat menjadi kerangka kerja.

“Sejalan dengan perkembangan pandemi dan krisis ketenagakerjaan, kebutuhan untuk melindungi mereka yang paling rentan menjadi semakin mendesak,” kata Direktur Jenderal ILO Guy Ryder.

“Untuk jutaan pekerja, tidak memiliki penghasilan berarti tidak ada makanan, tidak ada keamanan dan tidak ada masa depan. Jutaan usaha di dunia tidak lagi dapat bernapas. Mereka tidak memiliki tabungan atau akses ke kredit. Ini adalah wajah nyata dunia kerja. Jika kita tidak membantu mereka sekarang, mereka akan binasa.”