Malang Tak Bisa Ditolak, Gara-gara Diajak Orangtuanya ke Hajatan, Seorang Bayi yang Baru Berusia 40 Hari Malah Alami Gejala Virus Corona dan Akhirnya Meninggal Dunia

By Ratnaningtyas Winahyu, Minggu, 3 Mei 2020 | 09:34 WIB
Ilustrasi virus corona (Freepik.com)

Nakita.id – Virus corona memang tak pandang bulu.

Tak hanya orang dewasa dan lansia, virus corona juga nyatanya dapat menginfeksi anak-anak hingga bayi.

Seperti yang terjadi baru-baru ini di Kudus, Jawa Tengah.

Baca Juga: Kabar Gembira di Awal Bulan, Tangan Kanan Presiden Joko Widodo Umumkan 14 Provinsi di Indonesia Ini Bebas Kasus Baru Virus Corona, Mana Saja?

Mengutip dari Kompas.com, pada Senin (27/4/2020) lalu, seorang bayi yang berstatus Pasien dalam Pengawaan (PDP) dinyatakan meninggal dunia di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Jawa Tengah.

Juru Bicara Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Kudus Andini Aridewei menjelaskan, sebelum meninggal, bayi itu sempat diajak oleh orangtuanya berbaur dengan banyak orang saat hajatan di desa.

Ironisnya, Andini mengatakan, di acara hajatan itu, ada sejumlah orang yang ternyata memiliki riwayat perjalanan ke zona merah Covid-19.

Baca Juga: Tak Kunjung Temukan Obatnya hingga Telan Ratusan Korban Jiwa, Rupanya Ini Penyakit Bawaan yang Banyak Diderita Pasien Positif Corona di Indonesia

"Selain sesak napas, bayi ini punya riwayat kontak dengan banyak orang," tuturnya.

Tak lama dari menghadiri hajatan, bayi itu pun mengalami sakit dengan gejala mengarah ke Covid-19.

Salah satunya adalah sesak napas.

Baca Juga: Sebut Jakarta Belum Merdeka Meski Terjadi Perlambatan Kasus Positif Corona, Anies Baswedan Imbau Tak Kendor Patuhi PSBB

"Sempat ditangani di RSUD dr Loekmono Hadi. Meninggal dunia karena sesak napas," sambungnya.

Kini, bayi tersebut telah dimakamkan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pemulasaraan pasien terinfeksi Covid-19.

Meski belum dipastikan terjangkit Covid-19 atau tidak, Dinas Kesehatan Kudus tetap melakukan upaya pelacakan (tracing).

Baca Juga: Tertular Pasien Wanita yang Sedang Hamil Tua, Belasan Tenaga Medis di Sumatera Utara Telan Pil Pahit Dinyatakan Positif Covid-19

"Belum di-swab. Kami masih tracing ke orangtua dan siapa saja yang kontak dengan bayi tersebut," kata Andini.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, kasus di Kabupaten Kudus, hingga Selasa (28/4/2020) ada 19 kasus pasien positif Covid-19. Dengan jumlah PDP 75 orang dan ODP 146 orang.

Duh, jangan ditiru ya, Moms.

Baca Juga: Badan Terasa Berat dan Lemas? Cari Tahu Yuk Tips Puasa di Tengah Corona Agar Ibadah Tetap Lancar