Acha Sinaga Curhat Tak Tega Melihat Putra Semata Wayangnya Nangis 1 Jam karena Kolik, Begini Cara Cegahnya!

By Cecilia Ardisty, Senin, 4 Mei 2020 | 20:45 WIB
Andy Ambarita, Acha Sinaga, dan Lucas (instagram.com/achasinaga/)

Nakita.id - Acha Sinaga dan Andy Ambarita akhirnya dikaruniai anak pertama pada 10 Maret 2020.

Diketahui sebelumnya Acha Sinaga dan Andy Ambarita begitu menantikan momongan namun kini terbayarkan.

Di sisi lain Acha Sinaga suka membagikan pengasuhan anak laki-lakinya, Lucas Ambarita di Instagram.

Baca Juga: Kondisi Negara Tengah 'Lockdown' Akibat Pandemi Covid-19, Acha Sinaga Diminta Petugas Kesehatan Periksakan Bayinya yang Belum Genap 1 Bulan, Ada Apa?

Salah satunya, ketika Acha Sinaga curhat kalau anaknya habis saja melakukan imunisasi. 

Tetapi malah Acha dan Andy Ambarita yang merasa kesakitan melihat sang putra disuntik.

"akhirnya selesai juga drama Imunisasi ya naak.. minggu lalu anak bayik yang disuntik, Mamak Bapake yang kesakitan," kata Acha Sinaga.

Baca Juga: Kini Rasakan Jadi Seorang Ibu, Acha Sinaga Curhat Ikut Khawatir dengan Para Bumil Jelang Melahirkan, Warganet: 'Makasih Kak Statusmu Buat Moodbooster'

Kali ini Acha Sinaga malah membagikan kabar kurang mengenakan tentang sang putra di Instagram Story.

Dalam Instagram Story yang diunggah pada Senin (4/5/2020) itu, Acha Sinaga mengatakan Lucas terkena kolik.

Acha Sinaga curhat kalau tak tega melihat Lucas menangis terus menerus selama mengalami kolik.

Baca Juga: Jelang Melahirkan Acha Sinaga Manfaatkan Suami Untuk Lakukan Hal yang Ia Mau, Justru Dapat Dukungan dari Warganet!

Lucas, anak Acha Sinaga terkena kolik

"Semalem Lucas kena colic, sekitar 1 jam nangis jerit2 kesakitanyang biasanya nangis ga ada air mata semalem sampe keluar air matanyaga tega liatnya," curhat Acha Sinaga.

Belum ada penelitian yang menyebutkan penyebab pasti kolik pada bayi.

Namun ada beberapa pendapat bahwa kolik disebabkan oleh stimulasi berlebihan, sistem pencernaan yang belum matang, alergi makanan (reaksi terhadap makanan ibu) atau refleks lambung bayi.

Baca Juga: Kenali Tangisan Bayi, Ada yang Menandakan Kolik! Jangan Sampai Salah Menangani Ya, Moms

Berkaca dari kejadian yang terjadi pada Lucas, anak Acha Sinaga dan Andy Ambarita, Moms bisa mengatasi kolik pada bayi dengan memilih makanan sebelum dikonsumsi.

Produk susu

Komponen dari produk susu dan turunanya seperti keju dan yogurt yang dikonsumsi ibu menyusui bisa masuk kedalam tubuh bayi lewat ASI.

Pada beberapa kasus, hal ini dapat menjadi alergen atau pemicu timbulnya reaksi alergi dalam tubuh bayi sehingga membuatnya tidak nyaman. 

 

Baca Juga: Begini Perjuangan Acha Sinaga Alami Pendarahan Sampai Disarankan Sesar Hingga Melahirkan Bayi Laki-Lakinya di Australia

Nancy Mohrbacher dan Julie Stock, salah satu penulis buku La Leche League International, "The Breastfeeding Answer Book", menyatakan bahwa mungkin diperlukan waktu sepuluh hari hingga dua minggu untuk menghilangkan rasa susu sapi setelah ia berhenti mengonsumsi produk susu.

Untuk alternatif kaya kalsium, Moms bisa konsumsi sayuran berdaun hijau, biji wijen, jus jeruk yang diperkaya dan tahu, almond, sarden, dan salmon.

Makanan alergen

Telur, gandum, jagung, kedelai, kacang tanah, ikan, kerang, kacang, buah jeruk, tomat dan rempah-rempah juga menjadi beberapa makanan yang perlu Moms waspadai saat menyusui.

Seorang peneliti B. Schach dan M. Haight melakukan penelitian mengenai hal ini di Department of Pediatrics, University of California Davis Medical Center.

Penelitian tersebut dilakukan terhadap 16 ibu menyusui dengan bayi kolik.

Ke-16 ibu menyusui tersebut berhenti mengonsumsi susu, kedelai, kacang, stroberi dan cokelat.

Di akhir penelitian, peneliti menemukan bahwa metode ini berfungsi untuk mengatasi gejala kolik pada 13 bayi.

Penelitian ini telah dipublikasikan dalam Jurnal Laktasi Manusia pada Februari 2002.

Baca Juga: Agar Si Kecil Terhindar dari Kolik, Hindari Konsumsi Makanan dan Minuman Ini Selama Menyusui

KafeinAsupan kafein dalam jumlah besar pada ibu menyusui dapat menyebabkan bayi terjaga, mudah marah, dan rewel.

Selain kopi, kafein juga bisa ditemukan dalam cokelat, teh, cola, soda, minuman energi, dan beberapa obat yang dijual bebas.

KidsHealth menyarankan ibu menyusui untuk membatasi kafein dengan satu atau dua cangkir kopi per hari.

Semakin banyak yang mereka konsumsi, semakin itu akan mengganggu suasana hati dan pola tidur bayi.