Kepulangan 100 Ribu Pekerja Migran ke Indonesia Buat Presiden Joko Widodo Ketar-ketir, Pemerintah Siapkan Skenario untuk Antisipasi Gelombang Kedua Virus Corona

By Diah Puspita Ningrum, Kamis, 7 Mei 2020 | 12:35 WIB
Presiden Joko Widodo (instagram.com/@Jokowi)

Nakita.id - Seiring dengan meningkatnya kasus virus corona di Indonesia, maka berbagai prediski pun mulai bermunculan.

Tidak sedikit ahli, ilmuwan, dan pakar yang mencoba memperkirakan kapan Covid-19 di Tanah Air akan berakhir.

Hal serupa dilontarkan oleh Presiden Joko Widodo, yang memprediksi kalau virus corona akan selesai pada pertengahan tahun 2020.

Baca Juga: Masalah Corona Belum Selesai, ABK Asal Indonesia Harus Terima Perlakuan Keji Dari Warga China, Mulai Dari Minum Air Laut Sampai Jenazah Dibuang Ke Laut

Asalkan para masyarakatnya disiplin mengikuti imbauan pemerintah, baik itu PSBB, dan juga lainnya.

Karena menurut Jokowi kedisiplinan masyarakat menjadi kunci utama untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Sebelumnya sangat optimis, beberapa waktu lalu Jokowi mengungkap rasa khawatir akan adanya gelombang kedua pandemi virus corona di Indonesia.

"Laporan yang saya terima menyebutkan ada 89.000 pekerja migran Indonesia yang sudah kembali dari luar negeri, dan kemungkinan bertambah lagi sekitar 16.000 orang," tulis Jokowi dalam akun Instagramnya @jokowi.

Karena khawatir akan terjadi gelombang kedua, Jokowi pun menghimbau agar kepulangan para pekerja tersebut ditangani dengan ketat.

"Saya telah menginstruksikan jajaran pemerintah terkait untuk menangani dan mengawal kepulangan mereka dengan baik. Ini demi memutus rantai penularan Covid-19, agar tidak menjadi wabah gelombang kedua," tambahnya.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Tagihan Listrik 900 VA Justru Mendadak Naik di Tengah Wabah Corona, Ternyata Ini Penyebabnya

Seolah siap untuk berperang menghadapi gelombang kedua virus corona, rupanya pemerintah pun sudah menggodok skenario untuk mengantisipasi.

Melansir dari Kompas.com, hal tersbeut disampaikan oleh Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penganganan Covid-19, Wiku Adisasmito dalam video konferensi, Rabu (6/5/2020) kemarin.

Dalam keterangannya, Wiku mengatakan kalau pemerintah akan memantau kondisi Covid-19 di seluruh negara dan mempelajarinya secara rinci.

Hal tersebut karena setiap negara memiliki kondisi dan karakter berbeda dalam menangangi virus corona.

"Indonesia mengadopsi kebijakan yang cocok dan sesuai dengan keadaan dan karakteristik di Indonesia. Kami ingin mencegah terjadinya gelombang kedua Covid-19," ujar Wiku.

Karena kondisi dan karakter berbeda, strategi masing-masing negara dalam menghadapi Covid-19 juga berbeda satu sama lain.

Baca Juga: Kembali Telan Pil Pahit, Zaskia Sungkar dan Irwansyah Terpaksa Tunda Program Bayi Tabung karena Faktor Ini: 'Ujian Lagi Masya Allah'

Hal inilah yang membuat pemerintah harus menganalisa pola dengan tepat agar bisa diterapkan dengan baik di Indonesia.

"Sehingga pemerintah tengah menganalisa pola seperti apa yang bisa diterapkan dalam situasi setelah pandemi," lanjutnya.