Peringatan Bagi Warga Dunia dari Ahli dan Kabar Gembira Terkait Virus Corona, Bahas Soal Vaksin yang Bisa Sembuhkan Pasien Covid-19

By Riska Yulyana Damayanti, Kamis, 7 Mei 2020 | 15:30 WIB
Ilustrasi virus corona (Freepik.com)

Nakita.id - Beberapa waktu lalu muncul hasil studi yang bisa jadi peringatan bagi warga dunia.

Namun, para ahli juga memberikan kabar gembira terkait penemuan vaksin yang bisa sembuhkan pasien Covid-19.

Melansir Dailystar.co.uk (6/5/2020), para ilmuwan telah menemukan mengapa orang gemuk lebih rentan terhadap virus corona, menurut penelitian yang diterbitkan dalam studi baru.

Baca Juga: Anaknya Idap Sindrom Williams, Komedian Ini Rela Banting Setir Berjualan Cireng untuk Sambung Hidup di Tengah Corona

Obesitas dianggap sebagai salah satu faktor risiko terbesar yang terkait dengan gejala virus corona parah.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Konsorsium Karakterisasi Klinis Coronavirus menemukan bahwa hampir 75% pasien Covid-19 dalam perawatan intensif kelebihan berat badan.

Para peneliti menganalisis 17.000 penerimaan virus corona dan menemukan tingkat kematian 37% lebih tinggi di antara pasien obesitas.

Baca Juga: Anaknya Idap Sindrom Williams, Komedian Ini Rela Banting Setir Berjualan Cireng untuk Sambung Hidup di Tengah Corona

Dalam jurnal Obesity, tim, yang terdiri dari peneliti dari Jerman dan AS, mengatakan bahwa lemak mungkin "berfungsi sebagai reservoir (wadah) vital".

Mereka berpendapat bahwa sel-sel yang mengandung lemak di paru-paru dapat menyebabkan pasien mengembangkan fibrosis paru, gangguan pernapasan akibat adanya jaringan parut dalam paru.

Menurut penelitian, hal itu cenderung mempengaruhi keparahan klinis Covid-19.

Selain membahas soal orang yang obesitas rentan terinfeksi Covid-19, beberapa peneliti sekarang percaya bahwa obat diabetes dapat melawan infeksi.

Tim mengatakan obat yang disebut thiazolidinediones (TZDs), yang biasa digunakan untuk mengobati diabetes, dapat digunakan kembali untuk Covid-19.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Virus Corona, Tantri Kotak Justru Ungkap Curahan Hati hingga Keluhkan Masalah Perekonomiannya yang Terus Menurun

Philipp Scherer dari University of Texas Southwestern Medical Center, Dallas, melakukan penelitian bersama dengan Ilja Kruglikov dari Wellcomet GmbH di Jerman, mengatakan ia tidak mengetahui adanya uji coba TZD pada pasien coronavirus.

“Kami berharap bahwa penggunaan TZD akan menghibur di masa depan.

"Ini adalah obat yang secara klinis sudah ada di klinik diabetes sejak lama dan dianggap aman," katanya.

Baca Juga: Bukti Virus Corona Harus Diwaspadai, Covid-19 Disebut Bisa Sebabkan Serangan Jantung hingga Stroke, Ini Kata Ahli

Philipp juga memeringatkan orang yang mengidap obesitas.

"Orang dengan obesitas di ujung atas spektrum masuk ke dalam kategori berisiko tinggi di berbagai tingkatan dan harus lebih berhati-hati untuk tidak mengekspos diri mereka."

Kesehatan Masyarakat Inggris saat ini sedang menyelidiki peran obesitas dalam keparahan penyakit, bersama dengan etnis dan jenis kelamin.

(Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Orang Gemuk Disebut Lebih Rentan terhadap Virus Corona, Para Ilmuwan Menemukan Alasannya hingga Meyakini Obat Ini Bisa Digunakan untuk Covid-19")