Menjadi Zona Merah dan Kasusnya Meroket Tajam, Ratusan Warga di Surabaya Justru Mengantre hingga Berdesakan karena Hal Ini

By Shinta Dwi Ayu, Kamis, 14 Mei 2020 | 15:30 WIB
Tangkapan layar warga Surabaya berdesakan di tengah penerapan PSBB. (Tangkapan layar/ KompasTv)

Nakita.id - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid ke dua resmi diberlakukan di Jawa Timur beberapa waktu lalu. 

Pasalnya kasus virus corona di Jawa Timur usai menerapkan PSBB jilid pertama justu mengalami pelonjakan tajam.

Salah satu kota yang paling banyak kasus di Jawa Timur adalah Surabaya yang saat ini menjadi zona merah.

Baca Juga: Banyak Bansos yang Diduga Tak Tepat Sasaran, Jokowi Geram hingga Tekan Para Menteri dan Gubernur untuk Buka Data Secara Transparan

Ditambah lagi dengan kabar adanya ratusan warga di Surabaya yang justru mengantre dan berdesakan di tengah pelaksanaan PSBB.

Warga yang berkumpul berasal dari tiga kelurahan di kecamatan Gubeng yang saling berdesakan di depan kantor pos setempat. 

Warga berdesakan demi mengambil bantuan sosial berupa dana tunai senilai Rp. 600.000 yang berasal dari pemerintah pusat. 

Di lokasi pembagian bansos terlihat tidak adanya penerapan social distancing karena saking padatnya warga.

Melansir dari video di kanal Youtube Kompas.com, ada sekitar 1.700 warga yang mengambil bantuan sosial saat itu.

Baca Juga: Kabarnya Tidak Akan Dapat Sembako, Ternyata Segini Nominal Dana Tunai Bansos yang Akan Diterima Masyakat di Luar Jabodetabek Saat Pandemi Virus Corona

Kepala kantor pos Kebon Rojo, kedepannya akan membagi jadwal pengambilan bantuan sosial tersebut. 

Sehingga tidak terjadi penumpukan warga di tengah pelaksanaan PSBB seperti beberapa waktu lalu.

Menurut kepala kantor pos Doni Ariyadi, keterbatasan informasi lah yang menyebabkan ribuan warga datang secara bersamaan. 

Padahal di beberapa titik lokasi pembagian lainnya di Surabaya sudah tertera jelas jadwal pengambilannya. 

Sehingga tidak akan terjadi pengumpulan atau penumpukan warga seperti di kantor pos Kebon Rejo tersebut.

Doni juga mengatakan, sempat bingung terkait informasi yang diterima masyarakat dan mendorong mereka datang secara bersamaan.

Baca Juga: Kabar Gembira di Tengah Wabah Corona, Tangan Kanan Joko Widodo Ini Umumkan Soal Bansos dan Nasib Warga yang Tak Punya KTP DKI Jakarta, Ada Apa?

"Mereka informasinya terbatas sehingga mereka datang secara bersamaan, sementara kalau di lokasi lain sebenarnya sudah di jadwalkan jam sekian sampai jam sekian yaitu rw berapa, namun saya juga enggak tahu bagaimana informasi sehingga mereka datang secara bersamaan," tutupnya.

Artikel ini sudah tayang di GridHits.id dengan judul, Bak Tak Ada Takutnya, Disuruh Social Distancing Ribuan Warga di Surabaya Justru Mengantre Hingga Berdesakan Karena Hal Ini