Rangkuman Materi Perjuangan Jenderal Sudirman, Apa yang Bisa Kita Teladani dari Perjuangannya untuk Bangsa Indonesia?

By Rachel Anastasia Agustina, Kamis, 14 Mei 2020 | 06:15 WIB
Ilustrasi perang. (Freepik/kjpargeter)

Dari sektor sebelah barat sampai batas Malioboro dipimpin Letkol Soeharto. Di sektor timur dipimpin Ventje Sumual, sektor selatan dan timur oleh Mayor Sardjono.

Di sektor utara dipimpin Mayor Kusno. Sementara di sektor kota dipimpin Letnan Amir Murtopo dan Letnan Masduki.

Pasukan Indonesia berhasil menguasai Kota Yogyakarta selama 6 jam. Peristiwa tersebut dikenal dengan Serangan Umum 1 Maret.

Baca Juga: Ringkasan Materi Matematika: Transformasi Geometri Translasi dan Refleksi untuk SMA Sederajat, Program Belajar dari Rumah TVRI

Meninggal

Sakit TBC yang diderita Jenderal Sudirman semakin parah dan harus dirawat di rumah sakit.

Pada 29 Januari 1950, Jenderal Sudirman meninggal di Magelang pada usia 34 tahun. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki Yogyakarta.

Pada 1964, Pemerintah Indonesia menjadikan Jenderal Sudirman menjadi pahlawan nasional lewat Surat Keputusan (SK), 10 Desember 1964.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jenderal Sudirman, Tetap Semangat Bergerilya meski Sakit