Ringkasan Materi Pembelajaran Usaha Kaus Tie Dye dan Furniture, Program Belajar dari Rumah TVRI 15 Mei 2020 Untuk Jenjang SMA Sederajat

By Gabriela Stefani, Jumat, 15 Mei 2020 | 08:42 WIB
Ringkasan Materi Pembelajaran Usaha Kaus Tie Dye dan Furniture, Program Belajar dari Rumah TVRI 15 Mei 2020 Untuk Jenjang SMA Sederajat (tangkapan layar laman kemdikbud.go.id)

Nakita.id - Pada materi belajar dari rumah kali ini, siswa akan disajikan pembelajaran usaha kaus tie dye dan furniture.

Materi yang tayang di TVRI ini diperuntukkan bagi siswa SMA sederajat.

Tie dye sendiri di Indonesia dikenal sejak 1960-an, hanya saja kini kaus dengan teknik tersebut kembali tren di masyarakat.

Di Indonesia tie dye lebih akrab sebagai seni ikat celup atau jumputan.

Baca Juga: Bolehkah Katak, Anjing, dan Kera Menghina Kura-kura? Jawaban Soal Belajar Menyimak Jenjang 1 2 3 SD TVRI

Dalam pembuatan kaus tie dye dibutuhkan kaos polos berbahan katun, pewarna batik, botol pewarna, fiksasi, karet dan streaming.

Umumnya pembutan kaus tie dye ini memerlukan waktu selama 3 hari mulai dari pembuatan hingga siap digunakan atau dijual.

Hari pertama akan dijadikan pembuatan tie dye dari polos hingga berwarna.

Mulailah dengan jumput kaus pada bagian tengah sebagai porosnya serta putar searah jarum jam atau sebaliknya sesuai dengan kreativitas masing-masing.

Setelah itu, ikat kaus dengan karet pada beberapa sisi untuk menghindari lingkaran kaus terlepas.

Apabila sudah, letakkan kaus di streaming dan tetesi kaus dengan pewarna batik yang sudah disediakan.

Setelah kaus sudah berwarna sesuai yang diinginkan, lepas karet tersebut dan jemur hingga kaus tidak lagi basah.

Memasuki hari kedua, berikan obat fiksasi pada kaus yang sudah jadi agar warna tidak luntur dan kembali jemur.

Pada hari ketiga, cuci kaus tersebut serta jemur kembali hingga kering untuk siap dijual belikan.

Baca Juga: Deskripsikan Kupu-kupu Yuk! Ringkasan Materi Belajar Menyimak Kelas 1 2 3 TVRI Jumat 15 Mei 2020

Perlu diketahui pembuatan kaus tie dye ini memiliki kendala yaitu cuaca yang tak menentu.

Pembuatan kaus tie dye sangat bergantung pada terik matahari karena warna akan lebih terang ketika mendapatkan terik matahari yang cukup.

Penjualan kaus tie dye dapat dilakukan menggunakan dari mulut ke mulut hingga situs jual beli terpercaya yang kini sudah banyak di Indonesia.

Tak hanya kaus tie dye, kayu jati belanda juga dapat menjadi modal dalam pembuatan usaha.

Kayu jati belanda cukup dimintai untuk pembuatan furniture yang nantinya digunakan sebagai dekorasi ruangan.

Kayu jati belanda dipilih untuk pembuatan furniture karena memiliki warna yang cerah, tekstur lembut, dan harganya relatif murah.

Sebenarnya kayu jati belanda bukanlah kayu yang berasal dari Belanda.

Pasalnya kayu jati tidak dapat tumbuh di negara dengan kondisi iklim subtropis seperti Belanda.

Diberi nama demikian karena kayu jati belanda kerap digunakan untuk peti pengangkut barang impor yang mayoritas berasal dari kapal laut yang datang dari negara di Eropa.

Baca Juga: Berapa Liter Air yang Diperlukan untuk Mengisi Bak dan Akurium Ayah? Jawaban Soal Volume Bangun Ruang Belajar dari Rumah TVRI

Meskipun banyak kelebihannya, kayu jati belanda juga memiliki kekurangan yaitu teksturnya tidak dapat rata secara keseluruhan.

Untuk memulai usaha furniture menggunakan kayu jati belanda diperlukan beberpa tips yaitu mengawalinya dengna sesuatu yang dicintai.

Selain itu, perlunya mengenali pasar terlebih dahulu agar bisa menentukan pasar yang sesuai untuk menjual produk yang sudah dibuat nantinya.

Kalau tak memiliki anggaran yang cukup, mulailah dengan menjalankan bisnis secara perlahan.