Hati-hati, Sakit Tenggorokan Bisa Sebabkan Kelainan Perilaku pada Anak

By Fairiza Insani Zatika, Selasa, 26 Desember 2017 | 08:54 WIB
Radang tenggorokan bisa berdampak pada perilaku anak ()

Nakita.id – Sakit tenggorokan mungkin kerap dialami oleh Si Kecil ya, Moms. Rasanya sungguh mengganggu. Tak heran kalau Si Kecil jadi rewel.

Kalau Si Kecil mengeluh tenggorokannya sakit, sebaiknya Mama jangan diabaikan. Sebab penyakit ini mungkin bisa membahayakan.

Melansir situs Independent, para ahli memperingatkan. radang tenggorokan biasanya diobati dengan menggunakan antibiotik, akan tetapi, untuk sejumlah kecil pasien, hal itu dapat menyebabkan kelainan perilaku aneh seperti amukan, gangguan obsessive-compulsive disorder (OCD) dan bahkan tics.

Baca juga: 4 Hal yang Sering Dilakukan Moms ini Dapat Sebabkan Kelainan Kaki Bayi

Tics merupakan perilaku-perilaku di mana penderita melakukan serangkaian gerakan berulang yang tidak disengaja, di luar kendali, dan bersifat tiba-tiba.

Untuk Moms ketahui, radang tenggorokan dikenal sebagai faringitis streptokokus, infeksi yang memengaruhi bagian belakang tenggorokan yang menyebabkan rasa sakit, kelenjar bengkak dan ketidaknyamanan saat menelan.

Radang tenggorokan dapat berkembang menjadi batuk dan bersin.

Beberapa orang yang terkena infeksi radang tenggorokan mungkin akan sembuh, namun hal ini juga memiliki risiko dapat menyebabkan komplikasi langka yang menyerang otak.

Sebuah keluarga yang terkena dampak kondisi tersebut mengungkapkan bahwa anak mereka, Brandon, tiba-tiba perilakunya berubah.

Brandon, yang berusia lima setengah tahun, merupakan anak yang periang tapi berubah menjadi sangat pemarah dan menunjukkan tanda-tanda melemahkan OCD.

Dokter mengatakan bahwa pergeseran perilaku anak laki-laki itu adalah hasil dari komplikasi yang disebut infeksi PANDAS (Pediatric Autoimmune Neuropsychiatric Disorder Associated with Streptococcal).

Baca juga: Yuk Mengenal Pertambahan Berat Badan Bayi dari Bulan ke Bulan

Pakar PANDAS, Dr. Elizabeth Spaar mengatakan bahwa mulanya anak terkena infeksi, lalu antibodi yang melawan infeksi tersebut justru menyerang otak, dan bukan kuman penyebab infeksi.

Meskipun PANDAS diperkirakan hanya memengaruhi satu dari 200 anak, kondisinya sering salah didiagnosis, sedangkan antibiotik diberikan sebagai bentuk pengobatan standar.

Beberapa anak yang mengalami OCD, amukan dan tics, menandakan bahwa mereka mengidap PANDAS dengan gejala awal yang tiba-tiba dalam kurun waktu yang terkait erat dengan infeksi tenggorokan.

Penderita PANDAS mengalami gejala yang mendadak, namun kondisi akan membaik secara bertahap.

Baca juga: Menyayat Hati, Kisah Sedih Bayi Tunanetra:

Tapi jika mereka terkena infeksi tenggorokan lagi, maka kondisinya akan memburuk kembali.

Pada banyak kasus, anak-anak akan sembuh jika diberi antibiotik tetapi gejalanya akan dialami selama berminggu-minggu dan kadang kambuh.

Jika Moms khawatir si kecil akan terkena tics atau OCD saat terinfeksi radang tenggorokan, sebaiknya temui dokter. (*)

(Fairiza Insani Kartika / Nakita.ID)